16

1.7K 123 0
                                    

/Rose pov/

Lombanya sudah selesai, dan semua peserta sudah maju. Tinggal menunggu siapa pemenangnya.

Yoongi sudah pergi sedari tadi. Ok, orang itu memang menyebalkan.

"Baiklah, saya akan membacakan siapa pemenangnya. Pemenangnya adalah....."

Entah kenapa, aku malah takut kalo nanti aku bakalan menang. Takut Jisoo sedih.

"pemenangnya adalah........ ....... ........ Rose!!!"

Prok! prok! prok!

Suara tepuk tangan di mana-mana dan aku langsung menoleh ke Jisoo yang sedang bertepuk tangan juga.

"selamat ya, Rose." katanya sambil tersenyum. Aku tersenyum dan mengangguk.

Beberapa menit berlalu, dan aku sudah menerima hadiah dan segala macam barang untuk pemenang.

/Author pov/

Jennie berusaha menghibur Jisoo yang sedari tadi murung. Dia tau Jisoo murung bukan karna tidak memenangkan lomba, dia tau Jisoo tidak pernah mempermasalahkan menang atau kalah dalam perlombaan.

Ini semua karna Jin. Jisoo sedih, kenapa semua harus terjadi, ketika semuanya terasa baru saja di mulai.

Tadi dia melihat Jin bersama Jihyo tertawa bersama sebelum lomba di mulai, itu yang membuat moodnya sedikit turun.

"Jis? Ntar sore jalan yuk?" ajak Jennie.

"ke mana?"

"terserah lo maunya ke mana."

"gue lagi susah mikir."

"emm, kita ke mall aja gimana? Makan bareng." Jisoo mengangguk setuju.

Setelahnya jam istirahat pun tiba. Jennie berakhir dengan berjalan ke kantin sendirian. Tidak mungkin juga kan, dia memaksa sahabatnya itu ke kantin dalam keadaan tidak mood seperti itu. Dalam perjalanannya, Hanbin tiba-tiba datang.

"Jennie." Sapa Hanbin.

"Eh? Iya?"

"Sendirian doang nih?"

"Hehe iya."

"Emm, sore ada acara gak? Jalan kuy."

"Waduh, gue udah janjian sama Jisoo tadi. Sorry ya."

"Ooh. Kalo malamnya?"

"Ntar, gue hubungi lagi deh. Gimana?"

"Ok sip. Duluan ya." Hanbin berlalu setelah mengusap rambut Jennie. Demi apapun Jennie seperti akan meleleh sekarang.

Namun, meskipun Hanbin adalah cowok yang Jennie suka, Jisoo tetap lebih penting saat ini.

Sesampainya di kantin, Jennie hanya memesan beberapa snack dan minuman untuk di makan bersama Jisoo di kelas.

"Oy Jenn!" Seru Jimin di samping Jennie yang sedang berjalan menuju kelas.

"Apaan?"

"Ntar sore jalan kuy. Gue traktir."

"Gak. Gue ada janji sama Jisoo."

"Yaudah, kalo gitu malemnya gimana?"

"Gue sama Hanbin."

"Etdah, kek orang sibuk aja lo."

"Dih, bodo amat. Minggir." Jennie menepis Jimin, tapi buru-buru cowok itu mengejarnya.

"Sama gue aja, ok?"

"Ogah." Jennie mempercepat langkahnya meninggalkan Jimin.

Yang di rasakan Jimin saat ini, ingin marah tapi sadar, memangnya apa haknya untuk marah?

I NEED YOU! (Revisi Besar-besaran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang