13

1.8K 124 0
                                    

Tadinya Jennie ingin mengantar Jisoo pulang tapi Jisoo bilang dia pengen naik bis aja. Dan Jisoo gak mau di paksa dia lagi pengen sendiri.

Jennie yang ngeliat Jisoo kayak gitu jadi kasihan dan meng-iyakan permintaan Jisoo.

Jennie naik motornya dan saat di perjalanan ban motor Jennie bocor.

/Jennie pov/

Iih! Ban motor pake acara bocor segala lagi. Mana di sini kan gak ada bengkel.

Pip pip!

Aku berbalik ke arah klakson itu. Dan di dalem mobil ada....
.

.

.

.

.

.

.

.

Hanbin?

"Jennie?"

"Eh elo.."

"Lo kenapa berhenti di pinggir jalann?"

"Ban motor gue bocor" jawabku singkat.

"Yaah.. sory banget ya? Gue gak bisa nganter, soalnya harus ke rumah sakit."

"Iy... gue juga gak minta di anter kok"

Dia tersenyum lalu pergi. Hufft! Padahal aku berharap dia memberiku tumpangan.

Tin tin!

Siapa lagi ini?!
Aku berbalik Jimin dengan motornya tepat di hadapanku.

"Lo ken..."

"Ban gue bocor" jawabku cepat karna aku tau dia pasti akan menanyakan hal yang sama dengan Hanbin.

"Ayo sama gue aja!" Tawar Jimin.

"Motor gue gimana bego?"

"Ntar gue suruh orang ambil terus bawa ke bengkel."

Aku tersenyum. Hanya tersenyum biasa. Lalu aku naik ke atas motornya.

Wuuuusssshhh!(anggap aja itu suara motor ngebut)

Gila! Ni orang tau bawa motor gak sih?!

"Jennie pegangan ntar lo jatoh!" Teriaknya.

"Maleesss!!!" Balasku tak kalah kencang.

Wuuussssshhh!!!!!

Dia tambah laju. Spontan aku langsung memeluknya.
.

.

.

.

.

.memeluknya?

.

.

.

.

.

.MEMELUKNYA?!

Oh god! Yang bener aja? Ok.. mungkin aku emang pernah gak sengaja meluk Jimin waktu itu. Tapiii... yang ini beda! Yang ini lebih deket.

Ok..ok mungkin aku lebay! Tapi sungguh, selama berpacaran aku tak pernah melakukan hal lain selain berpegangan tangan! Sumpah! Lagi pula mantanku bisa di hitung jari kok.

Aku mencubit perut Jimin sangat keras. Dan sialnya aku memegang.. ok.. ini memalukan! Aku memegang ABSnya. Aaakkkhhh!!! Aku bisa gila!

"Kalo lo masih ngebut, gue cubit lagi!" Teriaku. Dan dia mengurangi kecepatannya.

I NEED YOU! (Revisi Besar-besaran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang