23

1.8K 115 2
                                    

/Jennie pov/

Rasanya aku gak pernah sebahagia dan selega ini, ternyata benar selama ini aku bohongin perasaanku sendiri.

Syukurlah ada Jisoo, yang penting aku gak nembak Jimin duluan kan? Tapi Jimin yang nembak aku, ya kan?

"Jenn? Eh, sayang? Udah sampe"

"apaan sih Jim? Biasa aja ah!"

"yah, jangan gitu dong, kalo biasa aja ntar suasananya sama kayak waktu kita gak pacaran dong?"

"terserah lah"

Aku langsung turun dari motor.

"ayo masuk dulu" ajaku.

"gak ah, ntar malem aja baru gue ke rumah lo"

"eh? Ngapain? Jangan!"

"daa sayang"

Jimin langsung pergi.

Nanti malem? Ke rumah? Ngapain? Terus kak Suga gimana?

Ku lirik jam tanganku.

16.15

Dikit lagi dong? Kayaknya aku harus langsung pulang.

Ok, ijin pulang sama Jisoo dulu.

"Jisoo?"

"eh? Jennie gimana?"

"gue........"

"kenapa Jenn? Iih, lo jangan gantungin kata kata dong, lo pikir enak apa di gantungin gitu?"

"iiih Jisoo, iya iya. Gue jadian sama Jimin!!!"

"aaakkkhhh!!! Serius Jenn?!"

"enggak"

Jisoo langsung melongo. Dan aku cuma nahan nahan ketawa.

"loh?"

"canda Jis, gue betul jadian kok sama Jimin" ucapku sambil nyengir.

"Jennie! Dasar lo ya!"

"eh, gue pulang dulu ya?"

"iya iya yang mau di apelin"

"paan sih lo?"

Aku langsung keluar dari rumah Jisoo dan melaju menuju rumahku.

/Lisa pov/

Aku capek ngejauhin Jungkook gini. Dan ini susah banget. Apa harus ya aku nurutin kak Suga?

Ahh, udahlah, mending aku selesain belanjaku dulu.

Iya, aku lagi di supermarket.

Tepung, sabun, sampho, telur, emm apa lagi ya? Oh iya! Snack!

Tepat saat aku mengambil snack ada tangan yang juga memegang snack itu.

Aku berbalik ke samping dan ternyata...


"ta.. Tante?"

Wanita itu tampak bingung saat melihatku. Mungkin dia lupa aku, tapi aku tidak.

"kamu...." dia terlihat seperti mengingat ingat.

"saya, Li.. Lisa tante."

Matanya tampak membelalak tak percaya.

Dengan raut muka tak suka dia langsung berbalik meninggalkanku.

Apakah aku kejar? Tentu saja! Dia adalah salah satu orang yang harus mendengar penjelasanku.

"Tante tunggu!"

Dengan cepat dia membayar belanjaanya di kasir, begitupun aku.

Setelah membayar aku langsung mengejar wanita itu.

I NEED YOU! (Revisi Besar-besaran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang