Trafficking [NC 21] ✔

15

Special Double Update!!!
Karena kalau dibiarin takutnya nanti idenya ngilang ㅠ.ㅠ

__________________

Hana duduk di sebuah sofa yang terletak di ruang tengah di lantai satu. Ia sedang sibuk mengobati lukanya.

Sesekali Hana meringis menahan perih yang menusuk kulitnya.

Setelah selesai mengobati lukanya, Hana membereskan obat-obatan yang dipakainya tadi, ia meletakan obat-obatan itu kembali kedalam lemari P3K

Hana kembali duduk di sofa tadi, matanya melirik jam dinding yang terletak di hadapannya. Jarum jam itu menunjukan pukul sebelas malam

"Kenapa dia belum pulang juga?"

Hana menghela nafas beratnya. Ini sudah malam dan Tao belum kembali.

Saat makan malam tadi. Tao tiba-tiba mendapatkan sebuah panggilan yang mengharuskan dirinya pergi ke studio dimana pria itu bekerja

Hana menyalakan televisi di hadapannya, berharap agar televisi itu menjaganya dari kantuk yang telah menyerangnya. Ya, Hana berinisiatif untuk begadang, menunggu Tao pulang

***

Tao bersenandung dengan riangnya, ia mengetukan jari-jarinya pada stir mobil yang kini sedang dikendarainya, sesekali matanya melirik ke arah sebuah map yang diletakan di jok samping

Mobil mewah milik Tao memasuki halaman rumahnya yang luas.

Pintu garasi yang di desain otomatis itu membuka dengan sendirinya saat mendapatkan sensor dari Tao

Ia keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju pintu utama, sebuah senyum terus bertengger di bibirnya, ia menggenggam map miliknya itu dengan erat agar tak terbang dibawa angin

Namun, senyuman Tao luntur ketika melihat seseorang berdiri di depan pintu utama. Senyuman itu digantikan dengan ekspresi wajah terkejut

"MOM?!"

***

Tao dan Hana duduk di sofa dengan perasaan tegang. Di depan mereka duduklah seorang wanita paruh baya yang menatap Hana dan Tao dengan tatapan tajam secara bergantian. Dia adalah Ibu Tao

"Jadi kalian tinggal bersama?"

"Ya"

Hana dan Tao menjawab dengan suara lirih, mereka berdua tidak berani membalas tatapan Nyonya Huang

"Sejak kapan?"

"Dua minggu yang lalu, Mom. Aku yang menyuruhnya untuk tinggal disini"

Kali ini Tao yang menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Ibunya. Hana hanya terdiam

Nyonya Huang menghela nafas beratnya, ia tak menyangka, putranya yang masih berkelakuan seperti bocah, ternyata, sudah berani tinggal satu atap dengan gadis lain, dan parahnya gadis itu ternyata masih usia anak sekolah. Sekitar usia tingkat akhir di sekolah menengah atas

"Apa kau menyekap anak gadis orang Tao?"

"Tidak Mom! Aku akan menjelaskan semuanya padamu, tapi tidak sekarang. Ini sudah malam, sebaiknya Mommy istirahat dulu"