bonchap pt.6

5.8K 219 17
                                    

Hana memejamkan matanya dan tersenyum lebar hingga menampakan gigi gigi putih dan rapih miliknya, ia menengadahkan wajahnya menghadap langit yang sedang bersinar terik, angin yang berhembus kecil menerbangkan rambut panjangnya, ia menarik nafasnya dalam lalu mengeluarkannya dengan semangat, terlihat sekali jika gadis itu sedang merasa bahagia

Hana memutar tubuhnya dan berbicara pada pria yang sedang sibuk dengan kopernya dan berdiri dibelakangnya

"Ayo!"

Hana berjalan terlebih dahulu, sedangkan tiga orang pria bermasker berdiri di samping kanan, kiri dan belakangnya

Hana menghentikan langkahnya mendadak membuat tiga orang tersebut ikut berhenti

"Ck! Kenapa kalian berjalan seolah-olah sedang mengawalku?! Aku risih!"

Hana berdecak kesal dan menatap kesal tiga pria tersebut

"Bagiku kau itu ibu negara yang harus dikawal kemanapun kau pergi"

Pria bertubuh yang paling tinggi diantara mereka menjawab pertanyaan Hana dengan senyum yang mengembang di balik maskernya, sedangkan dua orang pria yang berdiri di samping pria tinggi itu menatapnya dengan pandangan jijik

"Ck! Terserahlah"

Hana pun kembali berjalan dengan wajah cemberut, jujur ia merasa sangat risih di kawal oleh Kris, Luhan dan Tao

Luhan dan Tao?

Yahhh, mereka ikut terbang ke Indonesia karena Kris yang menyuruhnya

Bukan menyuruh sih, lebih tepatnya memaksa

Awalnya mereka berdua tidak mau mengikuti paksaan Kris karena mereka berdua memiliki jadwal rekaman

Tapi pertahanan mereka runtuh dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menunda jadwal rekaman mereka






Karena iming-iming tahu bulat :)















Yah, trio pencari tahu bulat itu sudah jatuh cinta dengan tahu bulat, bahkan Tao sampai memimpikan makanan berbentuk bulat itu yang akan mengembang jika sedang di goreng di minyak panas dan akan mengempis ketika sudah tidak berada di minyak panas

Miris

Tapi mereka bertiga menyukainya

Kata Luhan, rasa dari tahu bulat itu tidak bisa di gambarkan, yang jelas kau ingin memakannya lagi, lagi dan lagi









"TAHU BULAT! TAHU BULAT!"

Tao tiba-tiba saja berteriak histeris dan berlari dengan mengangkat kopernya karena terburu-buru

Ia berlari kepinggir jalan saat melihat mobil bak terbuka dengan speaker yang meneriakan

"TAHU BULAT, DIGORENG DADAKAN, LIMA RATUSAN, GURIH GURIH NYOOOIIII~"

Luhan dan Kris ikut berlari menghampiri Tao, meninggalkan Hana sendiri dan memasang wajah bengongnya melihat kelakuan trio pencari tahu bulat itu

what the-

Hana hampir saja mengumpat dalam hati, namun ia ingat bahwa ia sedang mengandung, katanya ibu hamil tidak boleh berkata kasar, pamali

Ia akhirnya berjalan mendekati trio itu dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada, tentu saja ia tak membawa koper karena suaminya yang membawakannya

Hana melihat trio itu sudah menurunkan maskernya dan berbicara dengan bahasa tubuh

"Eh, ieu akang-akang kasep nu asalna pernah meser tahu buleud saratus rebu pan?"

Trafficking [NC 21] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang