16

13.8K 423 19
                                    

"Apa?! Menikah?!"

__________________

Tao dan Nyonya Huang duduk berhadapan di meja makan, mereka saling menatap dengan wajah yang serius. Hana? Dia pergi ke kamar karena kepalanya masih terasa pusing

"Mom, aku bisa jelaskan..."

"...ini tidak seperti yang Mommy bayangkan. Aku dan Hana tidak pernah melakukan apapun"

"Jadi, kau tidak mau menikah dengan Hana?"

Tao terdiam saat Nyonya Huang, ibunya melontarkan sebuah pertanyaan. Ia menunduk, menatap lantai marmer yang terlihat indah itu, raga dan pikirannya tidak sedang menyatu sekarang

"Mommy tau, kau tidak melakukan hal-hal seperti itu dengan Hana"

Tao mendongakan wajahnya, menatap kedua mata ibunya yang tampak serius

"Tapi, kau tidak bisa berbohong jika kau ingin menjadikan Hana milikmu"

"Mom..."

Tao tak bisa berkata-berkata mendengar ucapan ibunya. Bagaimana mungkin?

"Terlalu jelas dari kedua matamu jika kau mencintainya dan ingin memilikinya, sikapmu padanya juga menunjukan perasaannmu sesungguhnya"

"Tapi dia tidak menyukaiku..."

"...aku selalu melihat penolakan dari kedua matanya"

"Apa kau akan menyerah?"

Tao kembali terdiam mendengar pertanyaan ibunya. Menyerah untuk mendapatkan Hana? Mungkin saja

"Buatlah dia jatuh cinta padamu. Cinta dapat tumbuh seiring berjalannya waktu, buat dia merasa nyaman denganmu, dengan begitu ia tak akan bisa lepas dari genggamanmu..."

"...tiga bulan lagi. Tiga bulan lagi kau akan menikah dengannya, buat dia jatuh cinta padamu. Mommy melakukan ini karena ingin melihatmu bahagia dengan orang yang kau cintai, dan kurasa dialah orang itu"

Nyonya Huang berdiri, ia lalu berjalan dengan anggun menuju kamarnya dan meninggalkan Tao yang sedang berkecamuk dengan pikirannya

Selama ini aku selalu melihat penolakan dari kedua matamu, kurasa karena di dalam hatimu sudah terkunci nama seseorang. Jika begitu, bisakah aku menendang orang itu dan menggantikannya?

***

Kris berdecak malas melihat seseorang yang kini duduk di hadapannya, wanita ini mengganggu aktifitasnya yang sedang membuat sebuah lagu di agensi-nya dan menariknya paksa dirinya kesebuah cafe yang terletak di depan agensi-nya

"Kenapa kau kemari?"

Kris menatap datar wanita itu. Mood-nya semakin buruk setelah wanita ini datang

"Aku hanya ingin melihatmu. Aku merindukanmu, apa kau tidak merindukanku?"

Wanita itu tersenyum manis, membuat Kris ingin meludahi wajahnya

"Aku sibuk"

Wanita itu menganggukan kepalanya dan tersenyum meremehkan, ia lalu menyeruput jus mangga kesukaannya

"Apa kau sibuk mencari keberadaan gadis itu?"

Kris hampir tersedak air liurnya sendiri saat Yi Fei mengatakan 'gadis itu' mungkinkah?

Trafficking [NC 21] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang