20

12K 338 2
                                    

Hana membuka kedua kelopak matanya pelan, ia mengernyit saat sebuah sinar lampu memasuki indra penglihatannya. Pandangannya masih buram, belum terlalu jelas, namun ia yakin di depan sana tengah berdiri seseorang yang memunggunginya

Hana menggelengkan kepala saat pusing menyerangnya

'Sial! Aku tertangkap!'

Hana memaki di dalam hatinya saat kesadarannya mulai pulih, kedua tangannya terikat kebelakang, begitu juga dengan kedua kakinya. Hana menggeliatkan tubuhnya, mencoba untuk melepaskan diri dari ikatan tali itu

"Wah, kau sudah sadar rupanya"

Hana mendongakan wajahnya, menatap seorang pria yang berdiri dihadapannya dengan pandangan sengit

"Wah wah, tatapanmu benar-benar mengerikan, Hana"

Pria itu menunduk, menyejajarkan wajahnya dengan wajah Hana. Pria itu kemudian menarik dagu Hana

"Kau memang jalang, Hana. Kau merelakan tubuhmu pada Kris dan lari kedalam pelukan Tao"

Cuih

Pria itu menyentuh pipi kanannya yang terasa basah. Ia kemudian melihat lendir yang menempel pada jari-jarinya

Pria itu menatap Hana marah, yang di tatap balas menatap dengan dingin

"Gadis jalang! Berani sekali kau meludahi wajahku dengan liur menjijihkanmu itu!"

Pria itu menarik rambut Hana kebelakang dengan kencang, Hana meringis merasakan perih pada kulit kepalanya, terlebih kuku-kuku panjang pria itu berhasil menyayat kulit kepalanya

Plak

Plak

Plak

Plak

Hana merasakan nyeri di kedua pipinya, pria itu baru saja menampar kedua pipinya dengan kencang dan membuat sudut bibir Hana berdarah

"Aku ingin sekali membunuhmu gadis jalang! Tapi Ketua memintaku untuk tidak membunuhmu terlebih dahulu, dia bilang dia yang akan membunuhmu. Haha, hari ini kau puaskan saja menghirup udara, karena besok pagi Ketua akan datang untuk membunuhmu"

Pria itu yang adalah Tuan Yuan, melepaskan cengkramannya pada rambut Hana dengan kasar, ia kemudian meninggalkan Hana seorang diri

Hana menundukan wajahnya, kedua matanya terasa panas, ia ingin menangis

"Tidak tidak, kau tidak boleh menangis Hana, kau adalah gadis yang kuat"

Hana mengigit bibir bawahnya, menahan agar tangisnya tak pecah

"Akhhh...hiks..."

Hana merintih, ia lupa bahwa bibirnya terluka karena tamparan keras Tuan Yuan

Hana terisak, tubuhnya bergetar. Ia tak menyangka bahwa selama ini Tuan Yuan masih saja mengincarnya dan sialnya, ia berhasil menculiknya

***

Tao menatap layar ponselnya yang menampilkan wallpaper dengan foto Hana yang tengah tertidur, sebenarnya secara diam-diam Tao sering masuk ke kamar Hana untuk mengambil beberapa foto diri Hana yang tertidur, ia juga terkadang memotret Hana secara diam-diam yang sedang beraktivitas, seperti memasak, menonton televisi dan makan

Tao menghela nafasnya kasar, ia melihat pengingat jam di ponselnya yang menunjukan pukul 11 malam

Saat Tao pulang dari acara penghargaan aktor, ia tak menemukan sosok Hana berada di rumahnya. Ia kemudian bergegas pergi untuk mencari Hana, ia kembali ke gedung xxx, tempat dimana acara penghargaan aktor tersebut di gelar tadi, ia bertanya kepada petugas keamanan yang masih berada di gedung xxx dengan menunjukan foto Hana yang berada di ponselnya, seorang petugas kemanan mengatakan bahwa ia melihat Hana masuk, namun setelahnya ia tak melihat gadis itu lagi

Trafficking [NC 21] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang