Pagi harinya suasana canggung menyelimuti kediaman Kris Wu
Hana hanya diam dan nampak fokus memotong beberapa sayuran, sedangkan Kris memandang punggung Hana dengan sendu, sesekali ia menghembuskan nafasnya kasar
Tak ada yang bersuara di antara mereka berdua, mereka sama sama menutup mulutnya rapat-rapat
Hanya terdengar suara pisau yang terkantuk alas pemotong dan bunyi dari penggorengan
Drrt Drrt
Kris mengalihkan perhatiannya saat ponsel miliknya bergetar, menandakan panggilan masuk
Kris mendesah berat saat nama 'Manager' tertera di layar ponselnya, dengan berat hati Kris mengangkat panggilan itu
'Apa?'
'Bocah sinting! Kenapa belum datang?! Sebentar lagi syuting akan di mulai!'
'Ck! Apa tidak bisa di undur saja? Aku sedang tidak mood'
'Cepat datang! Sekarang!'
Tut tut
Kris mendesah berat saat panggilan dimatikan sepihak, hari ini dia memang memiliki jadwal syuting untuk iklan, tapi mood-nya rusak karena sejak pagi Hana terus mendiaminya
"Apa kita akan seperti ini terus?"
Hana berhenti memotong sayuran saat indra pendengarannya mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Kris untuknya
Hana hanya diam, ia tak ada niatan untuk membuka bibirnya, ia kembali memotong sayuran dan memasukan sayuran itu ke dalam panci berisi air mendidih
Ia mengabaikan ucapan Kris
"Jika kau ingin seperti ini terus. Baiklah, terserah kau saja. Aku pergi"
Suara decitan kursi dan lantai menusuk indra pendengaran Hana, Kris bangkit dari kursinya lalu mengenakan jaketnya dan pergi
Tak
Hana memukul alas pemotong dengan pisau yang ada ditangannya dengan keras
"Dasar tak peka!"
***
Luhan menyipitkan matanya, dahinya mengkerut dalam, ia sedang memperhatikan wajah Hana yang sejak tadi nampak muram dan kesal
Seperti biasa, jika Kris sedang ada jadwal maka Luhan akan datang ke rumah Kris untuk menjaga Hana karena kebetulan Luhan juga tak ada jadwal
Luhan menghembuskan nafasnya kasar lalu melipat kedua tangannya di depan dada
"Apa kau akan terus mendiami Kris seperti ini? Kau sadar jika sikapmu itu sangat kekanakan?"
Hana menatap Luhan yang kini sedang menatapnya datar
"Dengar Hana, kalian sudah menikah. Aku tau usiamu memang masih sangat muda, tapi tidak bisakah kau berfikir dewasa sedikit? Kris melarangmu untuk pergi ke Indonesia karena dia sangat khawatir kepadamu dan anak yang sedang kau kandung. Aku paham perasaanmu yang sangat merindukan mendiang kedua orang tuamu dan adikmu, tapi tidak bisakah kau juga memahami seberapa khawatirnya Kris akan kalian? Kris sedang sibuk dengan pekerjaannya, itu semua demi kau dan juga anak kalian. Kris ingin memberikan kenyamanan untuk anak-anaknya kelak. Maka dari itu ia sangat sibuk dengan pekerjaannya dan uang yang ia hasilkan akan ia tabung untuk masa depan anak-anaknya. Apa kau tidak bisa memahami situasi Kris?"
Hana menatap Luhan dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Aku tahu"
Luhan mendesah berat lalu kembali menatap Hana
KAMU SEDANG MEMBACA
Trafficking [NC 21] ✔
Fanfiction[PERINGATAN] Completed ✔ ❌Mengandung konten dewasa❌ Kekerasan, BDSM, NC 21 Cast : Kris Wu, Zi Tao, Hana Liu (OC)