1 - Mulai

28.5K 1.7K 33
                                    

"Kita mulai sekarang saja." Eunha membuka jaketnya namun ditahan oleh Jungkook.

"Santai, honey. Kau itu buru-buru sekali."

Eunha tersenyum sampai giginya terlihat. "Karena aku ingin cepat selesai dan dapat uang." Perempuan itu menyipitkan mata menggoda sambil mengelus pundak Jungkook yang tengah memangkunya. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook lalu berkata, "Aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya bercinta dengan salah satu konglomerat yang mendapat predikat laki-laki dingin dan misterius sepertimu."

Jungkook menarik satu sudut bibirnya ke atas. "Benarkah?"

Eunha mengangguk sampai rambut sebahunya ikut bergoyang pelan. "Ya. Aku sangat senang ketika mendengar kau mau menyewaku walau harga yang kutawarkan dua kali lipat dari harga wanita-wanita lain."

"Aku jatuh pada pesonamu saat mata kita berpapasan untuk pertama kali," ucap Jungkook pelan.

Eunha mulai membuka kancing kemeja Jungkook dengan gerakan perlahan. "Sudah terlalu sering aku mendengar kalimat yang sama seperti yang kau ucapkan dari laki-laki lain." Perempuan itu melepaskan kemeja Jungkook kemudian tersenyum melihat dada bidang juga perut sixpack milik lelaki di dekatnya ini. "Kau dan mereka itu sama, sama-sama brengsek."

"Apa katamu?"

"Kalian brengsek."

Dengan cepat, Jungkook menarik tengkuk Eunha dan melumat bibirnya yang langsung dibalas dengan penuh nafsu. Sudah daritadi Eunha menunggu Jungkook menyerangnya begini.

Eunha mengelus dada bidang Jungkook dengan jari-jari panjangnya, sengaja mengeluarkan suara desahan yang dibuat sesensual mungkin agar lelaki itu makin terangsang.

"Itu hukuman untukmu karena menyamaratakan kaum kami begitu saja."

Cukup lama bibir mereka bertautan, Jungkook melepaskannya karena melihat Eunha kehabisan napas.

Eunha tersenyum mengejek, "Kalau begitu aku akan terus bicara kalau kalian brengsek."

"Apa tujuanmu melakukan itu?"

Biasanya, Eunha tidak suka mengemis lebih dulu pada partnernya, tapi hari ini ...

"Agar aku dapat hukuman lagi darimu, sayang." Eunha mengelus bibir bawah Jungkook dengan ibu jarinya. "Kalau bisa yang lebih dari ini."

Selesai berkata begitu, Eunha terpekik dan reflek mengalungkan tangannya di leher Jungkook ketika lelaki itu membopongnya tiba-tiba dan melemparnya ke ranjang berukuran king size.

"Ayo kita mulai."

[]

Selir Hati [Jungkook-Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang