36 - Karma (BELUM END WOI 2)

9.4K 1.2K 528
                                    

A/n : Tolong, kalau bisa baca seluruhnya, jangan dilongkap apalagi cuma scroll terus komen di akhir kalimat:) Gue ngetik berjam-jam bahkan berhari-hari, lo baca cuma berapa detik doang. Mending kalau voment ini mah udah baca gratis malah gak tau diri:) Kalau emang gak suka langsung apus aja dari library gak usah munafik sok siders yes.

Ya intinya si, saling menghargai aja biar kita sama-sama ena:) tengkiu.

Buat temen-temen yang masih stay menemani hari-hariQ di lapak ini, tengkiu ya😻😻😻 Gue doain semoga kalian selalu sehat, punya waktu luang, dan punya kuota melimpah supaya bisa sering-sering mampir ke sini heuheu💋💋💋

***

"Kau yakin ini tempatnya?" tanya Jiyeon ketika mereka semua turun dari mobil.

Eunha mengangguk. "Benar. Aku masih ingat kemarin di sini."

Mereka sengaja memarkirkan mobil agak jauh dari tempat itu agar tidak ketahuan. Setelah itu, mereka berempat berjalan menuju satu-satunya rumah yang hanya punya penerangan di luar saja.

"Hati-hati," ucap Jungkook saat Eunha hampir saja terpleset karena menginjak lumut jika saja dia tidak menangkapnya. Lelaki itu menggenggam tangan Eunha dengan erat takut wanita itu kembali jatuh.

Jiyeon jalan di belakang Eunha dan Jungkook, sementara Alex ada di depan.

Setibanya di sana, Alex dan Jungkook berusaha membuka pintu itu namun ternyata sulit. Eunha menyuruh Jiyeon untuk melihat ke arah ventilasi yang kemarin sempat Eunha naiki, dan saat dia melihat ke dalam ternyata kedua orang itu tidak ada di sana.

"Eunha, Jiyeon, cepat masuk," ucap Alex setelah dia dan Jungkook berhasil mendobrak pintu itu.

Jiyeon langsung turun dari kursi dan menarik tangan Eunha agar masuk ke dalam. Dilihatnya, tempat itu kosong dan tidak berpenghuni.

"Kemarin Yeri dan Mamanya disekap di sini," tunjuk Eunha pada dua kursi yang kini berantakan tak beraturan, tali-tali yang digunakan Taehyung untuk mengikat Yeri dan mamanya masih tergeletak di lantai tak jauh dari kursi.

Jungkook berjongkok, mengambil salah satu tali dan mendapati darah di dekat tali itu.

"Shit!" umpat Jungkook, melempar tali yang tadi dia ambil. Rahangnya mengeras karena marah. "Aku yakin mereka masih ada di sekitar sini."

"Bagaimana kalau kita berbagi tugas? Kita berpencar dan berteriak bila sudah menemukan Yeri beserta Ibunya," usul Alex.

"Ide bagus. Tapi Eunha bagaimana? Dia sedang tidak sehat jadi tidak mungkin dia dibiarkan sendiri." Jiyeon mengkhawatirkan Eunha.

"Tidak apa-apa, Jiyeon. Jika aku lelah aku akan menunggu kalian di tempat ini."

"Kau yakin tidak apa-apa?" Jungkook memastikan.

"Tidak, Jungkook. Sudah ayo bergerak sebelum mereka kenapa-napa."

Eunha mencari Yeri dan Mamanya ke lantai dua bersama Jungkook namun mereka berpisah saat Jungkook melihat ada tangga lagi untuk naik ke rooftop.

"Biar aku yang naik ke atas. Kau cari mereka di tempat ini."

"Iya, Jungkook. Hati-hati."

"Kau juga."

Mereka berpisah dan mulai mencari keberadaan kedua orang itu. Sementara Alex dan Jiyeon ditugaskan mencari di bawah dan sekitar tempat itu takut Yeri dan Mamanya dibawa kabur oleh Taehyung dan anak buahnya.

"Kurang ajar, Eunha memang kurang ajar," desis Taehyung, kini mereka ada di sebuah ruangan di mana ruangan itu gelap dan kecil. "Beraninya dia mengkhianatiku."

Selir Hati [Jungkook-Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang