02

32.5K 1.4K 10
                                    

"Sial kesiangan!" umpat ku kesal setelah melihat Jam yang sudah menunjukan pukul 08.30.

Aku pun berlari dengan sepatu dari neraka ini.

Saat aku berjalan di loby kantor aku melihat sesosok pria yang ku kenal.

'Dia pria menyebalkan yang di bis' batin ku.

Aku segera menghampiri dia.

"permisi" ucapku.

Dia menoleh.

"sedang apa kau disini?" tanya ku.

"oh kau wanita yang mengganggu tidur ku kan!" ucapnya

"aku disini sedang mencarimu untuk meminta ongkos kemarin" balasnya

"maksudmu?" aku bingung dengan ucapannya

"karena kemarin kau mengganggu tempat dudukku jadi kau harus menbayar ongkos ku kemarin" ucapnya.

Ah, aku mengerti sekarang.
"Kau! Pria jalanan yang memeras oranglain!" makiku.

Semua karyawan yang ada di sana menatap ke arah kami.

"berapa yang kau inginkan hah?" teriakku

Tiba-tiba Tuan.Alex selaku HRD di perusahanku mendekat.

"Tuan Thomphson" ucapnya sambil menyalami pria jalanin ini.

"oh Alex" balasnya.

Aku membelalakan mataku

"hey kau harus sopan kepada atasanku" kesalku.

"Nona Collins, dia CEO baru di prusahaan kita, kau haru memberi hormat" ucap Tuan Alex

Aku membelalakan mataku lagi, sungguh dia seorang CEO? Ternyata benar apa kata Emma kemarin dia MENYEBALKAN.

"oh kau jadi namamu Collins?" tanya nya.

"hah?" balasku bingung.

"Ya Tuan Thompson, dia Nona Collins nama nya Katherine Collins" ucap Tuan Alex

"perkenalkan saya Dave Thompson, semoga kau betah bekerja dengan saya" Ucapnya meledek.

Aku masih mematung di tempat sedangkan Pria menyebalkan itu sudah berlenggang pergi.

Oh Tuhan tolong aku!!!!
Jerit ku dalam hati.

Dengan tenaga yang tersisa aku menuju ruangan tempatku kerja.

"Pagi mahmud" sapa Emma sekaligus meledek.

"ada apa Em?" ucapku lelah.

"hey ada apa denganmu Kate?" tanya nya kawathir

"Tidak... Sepertinya aku akan di pecat Em" ucapku

"Why? Apa kesalahanmu? Siapa yang akan memecat karyawan sehebat dirimu?" tanyanya tak percaya

"CEO baru itu, dia yang akan memecatku sepertinya" balas ku

"tak akan percayalah" ucap Emma menenangkan.

"ah semoga" balasku lemas.

Kamipun melakukan pekerjaan yang sangat padat ini.

"Kate tolong selesaikan ini" ucap Rose rekan kerjaku

"baiklah" balasku

Tak lama.

"Kate apa kau sudah selesai?" tanya Cruz

"sebentar lagi, aku akan mengirimnya ke E-mail mu" balasku

"Baiklah setelah itu, kau selesaikan pekerjaan Dennis ya, kerjanya seperti siput!" kesal Cruz

I Hate My New CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang