32

13.7K 782 33
                                    

Kate POV

"Mom? Ayo bangun sudah pagi" teriakkan itu yang membangunkanku.

Entah kenapa aku merasa lelah sekali.

"Baiklah sayang, Mommy bangun" ucapku dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Akupun turun dan kaget melihat anakku sudah rapih.

"Jac, kau sudah mandi?" tanyaku kaget.

Dia mengangguk.
"Kau tak lihat jam Mom? Ini sudah hampir jam 8" ucapnya.

Oh Tuhan, aku kesiangan.
Untung saja kunci toko sudah ada di tangan Melly kemarin, jadi aku tak perlu khawatir.

"Aku berangkat ya Mom" pamit Jacob karena Bus sekolahnya sudah datang.

"Belajar yang rajin ya nak" teriakku seraya melambaikan tangan.

Setelah itu, dengan langkah yang terburu-buru aku akhirnya sampai di toko ku yang ramai.

Aku bersyukur, pilihanku keluar dari Perusahaan Dave berbuah manis.

"Melly! Maafkan aku, aku baru bangun" ucapku meminta maaf.

"Tak apa nona, tapi...." ucapnya ragu.

"Tapi apa?" tanyaku bingung.

"Kau belum mandi?" bisiknya.

Oh Sial! Aku lupa karena terburu-buru.

Aku segera lari kembali ke rumah dan dengan mandi kilatku sekaligus menyapukan sedikit makeup di wajah ku.

Aku tak ingin membuat pelangganku kabur karena wajahku yang tak fresh.

"Aku kembali" ucapku seraya membantu Melly yang kelelahan melayani pelanggan.

"Terimakasih nona Kate" ucapnya.

Akhirnya toko ku tak seramai tadi pagi.

'Teng' suara bel pintu toko berbunyi tanda ada orang masuk.

Gadis SMA kemarin datang lagi.
Dia pelanggan setiaku.

"Hallo Nona Kate" sapanya.

"Hallo Rachel, jam berapa ini? Kau tak ke Sekolah?" tanyaku.

Dia tersenyum seraya menggeleng.

"Kenapa?" tanyaku

"Aku belum membayar uang sekolahku selama lima bulan, jadi aku tidak di perbolehkan ke Sekolah sebelum aku melunasinya" Sedihnya.

Malangnya, gadis yang bersemangat sekolah malah terhalangi oleh masalah biaya.

Jika saja aku punya lebih banyak uang, aku ingin membiayai nya tapi biaya hidupku dan sekolah Jac saja masih pas-pasan.

"Jangan sedih ya, aku salut dengan semangat mu Rachel" ucapku.

"Terimakasih nona Kate, emm apa disini ada lowongan?" tanyanya.

I Hate My New CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang