19

15.7K 715 13
                                    

Kate POV

Apa Dave gila?
Ada apa dengan dia? Mengajakku menikah? Dia pikir itu mudah?

Tapi dia berkata dengan sangat yakin.
Oke

"Dave.... Ak-aku masih" ucapku gugup

"Aku tahu Kate, kau masih trauma kan?" ucapnya seraya menggenggam tanganku.

Aku memalingkan wajahku, tak mampu menatap matanya yang indah.

"Tatap aku Kate!" sentaknya lembut.

"Tak kah kau lihat mataku? Aku sungguh mencintaimu, aku tak pernah peduli masalalumu! Aku tak peduli bagaimana dirimu dulu"

"yang jelas, sekarang dan seterusnya aku akan mencintaimu dan akan tetap begitu" ucapnya dengan tatapan yang yakin.

'Tess' aku menangis, entah apa yang aku tangisi tapi ini sungguh menyakitkan.

"Tapi Dave" ucapku seraya memalinglan wajahku lagi.

"Baiklah Kate, kau tak percaya dengan kata-kata manis kan? Kau pernah terluka oleh bualan manis?"

"aku tak akan pernah mengiming-imingi mu dengan masa depan yang indah, tapi! Ingat aku akan membuktikan semua keindahan itu" ucapnya dengan nada yang sangat yakin.

'aku juga mencintaimu Dave! Aku mencintaimu!!"-Batinku

Saat aku mulai yakin dengan ucapan Dave, aku ingat bahwa Petter pernah bilang.

'Siapapun yang mencoba mendekatimu akan mati di tanganku'

Aku tak ingin Dave mati karena aku, aku tak mau itu terjadi.
Itu lebih menyakitkan dari apapun, sungguh!

"Maaf Dave aku tak bisa" balas ku menunduk.

Aku tahu dia pasti kecewa tapi yang jelas aku lebih takut dia kenapa-kenapa karena aku.

"Kau bercandakan Kate?!" ucapnya tak percaya.

"Pergilah Dave, aku tak men-cintaimu" ucapku gugup, aku tak pandai berbohong sungguh.

"Kate!" ucapnya putus asa.

"Dave! Kumohon!" balasku menahan tangis.

Jangan menangis Kate! Jika dia lihat, dia pasti tahu kalau kau berbohong.

'degg' dia mendekapku, kuat dan hangat.
Dekapan yang sama saat dia menenangkanku saat bertengkar dengan Jac.
Dekapan yang sama saat di taman,
Dekapan yang sama saat dia menenangkanku semalam.

"Ak-u tak men-cintaimu Dave!" tangisku.

"Aku tak pernah percaya itu! Kau bohong Kate! Kau bohong!" balasnya masih mendekapku.

Kenapa dia begitu pintar? Atau aku yang bodoh menyembunyikan perasaan.

"Ku mohon Kate... Jujur padaku sekarang, kau mencintaiku atau tidak!" ucapnya lagi.

I Hate My New CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang