38

20.6K 665 43
                                    

Dave POV

5 Bulan kemudian......

Hari pernikaha ku esok hari, kalian pikir aku menerimanya? Jawabnnya adalah tidak sama sekali, aku benci dengan jalan hidupku.

Tapi apa yang bisa aku lakukan? Mengejarnya sudah aku lakukan tapi hasilnya? Sama saja tak berubah.

Pengecut? Panggil aku saja begitu. Salahkan saja karena memang aku bersalah dalam hal ini.

Tok tok.

"Tuan Dave, anda di panggil Tuan Thompson untuk ke ruangannya" ucap salah satu pelayan.

Aku tinggal di rumah orangtuaku satu bulan terakhir ini.

Aku mengangguk dan bergegas pergi menuju ruangan ayahku.

Saat masuk tanpa ba bi bu, Ayahku dengan wajah emosinya.

"Pernikahanmu batal! Sialan, gara-gara perjodohan kalian saham perusahaan kita anjlok!" ucap Ayah.

Apa maksudnya? Bagaimana bisa, bukankah seharusnya saham kita naik karena kerjasama perusahaan?.

"Bagaimana bisa?" tanyaku bingung.

"Banyak perusahaan yang menarik sahamnya karena kita melakukan kerjasama dengan Perusahaan 3P'S "

"Ayah tak mau mengambil resiko, Pernikahan kau batal" imbuhnya.

Sungguh nikmat Tuhan, terimakasih untuk segalanya Tuhan.

Aku tahu siapa yang berulah kali ini.
Ya, siapa lagi kalau bukan Pria gila dengan ide-ide gilanya, LEON.

Sahabatku yang satu ini memang ajaib. Kenapa tidak sejak kemarin kau lakukan ini Leon?

Semua mimpi buruk ini perlahan pergi dari hidupku.

Tapi, Tak akan ada yang berubah bukan? Wanita ku sudah pergi dan aku sudah tak tahu dimana dia sekarang.

Argghtt.... Hidupku masih saja di penuhi oleh keraguan.

Tiba-tiba ponselku berbunyi tanda panggilan masuk.

'Leon is calling'

'Hallo Dave, bagaimana ide ku bagus bukan haha'

"dasar kau Pria gila, tapi aku akui kau hebat"

'Tugasku selesai, sekarang.. Tinggal kau yang menentukan'

"Entahlah..."

'Heyy!! Jangan sia-siakan usahaku bodoh, lihat saja jika kau tak bergerak akan ku penggal kepalamu'

"Sialan.. Baiklah aku memilih mendapatkan wanitaku!!"

'Kau tahu harus kemana'

"Tentu saja"

'tuttt tutt'

Ya, Ini waktunya.
Aku akan pergi untuk menemui wanitaku, menemuinya dan taakan pernah menyianyiakannya.

Dia milikku, karena memang itu nyatanya.

Aku segera bergegas pergi dari rumah ini, entah kemana aku pergi yang jelas hatiku sudah tahu harus kemana.

I Hate My New CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang