Important Disclaimer:
Minor disturbing content. Proceed with caution. Enjoy.
"Ada apa, hyung?" tanya Jungkook menjadi ikut penasaran akibat reaksi Taehyung. Ia bimbang akan ikut mengintip atau diam saja.
"Jinra bukan saja menyeramkan. Dia juga aneh. Kenapa ada sikat gigi di laci mejanya?" tanya Taehyung polos. Jungkook ikut bingung. Sikat gigi?
Jungkook tak dapat menahan rasa penasarannya lebih lama lagi. Ia pun bangkit dari kursinya dan ikut mengintip. Didapatinya berbagai macam foto, sebuah sikat gigi, kertas yang diremas, sebuah kain kecil, dan sebuah toples kecil berisikkan cairan bening mirip air. Tak lupa sebuah buku berwarna merah muda.
Saat itu juga Jungkook hanya dapat berpikir, "Apa-apaan ini?"
Ia memberanikan dirinya untuk mengambil berlembar-lembar foto itu. Tangannya terasa bergetar ketika ia mencoba untuk membalikkan foto-foto itu.
Apa yang dilihatnya bersama Taehyung setelah itu sangat mengejutkan.
Di situ terpampang foto-foto yang kelihatannya diambil Jinra secara diam-diam tentang Namjoon. Foto-foto itu menampilkan hal-hal yang membuat Jungkook dan Taehyung merinding.
Foto ketika Namjoon di kamar mandi, foto ketika Namjoon sedang tidur di kamarnya, foto ketika Namjoon makan, berbagai macam.
Fakta bahwa Jinra mengikuti Namjoon hingga ke tempat-tempat pribadi, dan bahwa Jinra bukan hanya menginap di luar rumah Namjoon tetapi pernah MASUK ke dalamnya tanpa seorang pun tahu, sudah cukup membuat bulu romanya berdiri.
Jungkook membayangkan Jinra berdiri di kamar Namjoon pada malam hari. Namjoon terlelap, tidak mengetahui dirinya sedang diawasi. Jinra yang memperhatikan dengan sangat-sangat saksama Namjoon yang sedang tertidur, mengabadikannya, lalu menikmati hasil jepretannya secara diam-diam. Belum lagi Jinra yang entah dari mana dapat mengambil momen ketika Namjoon berada di kamar mandi. Kebanyakan foto menampilkan setengah badan, dan sebagian besar hanya terlihat punggung Namjoon.
"K-Kookie... ini... apa?" tanya Taehyung tergagap-gagap. Jungkook sendiri tidak dapat menjawab. Dirinya terbungkam, kehabisan kata-kata.
Diliriknya kembali laci meja itu, disambarnya buku merah muda itu dan dibukanya. Isi halaman pertama terlihat berupa sebuah catatan harian.
"Hari ini aku pergi ke rumah Namjoon-oppa. Namjoon-oppa tidak tahu, tapi aku tetap pergi. Malam ini aku masih membawa kamera tersayangku. Kameraku yang telah menemaniku mengagumi Namjoon-oppa.
Aku mengikuti Namjoon-oppa ke kamar mandi tanpa ia ketahui. Aku bersembunyi dengan sangat baik, aku sangat dekat dengan Namjoon-oppa. Sayang sekali aku tidak dapat menyentuhnya.
Namjoon-oppa sangat seksi ketika dia di kamar mandi. Wah~ lihat tubuhnya! Namjoon-oppa adalah pria idamanku!
Aku mengambil sikat gigi Namjoon-oppa sebagai oleh-oleh. Terkadang aku menjilati sikat gigi ini, terasa manis. Namjoon-oppaku memang sangat manis!
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye, Hyung
FanfictionJika seorang kakak yang kehilangan adiknya bertemu dengan adik yang kehilangan kakaknya, apakah mereka bisa saling melengkapi? Namjoon dan Jungkook yang sama, tetapi juga berbeda di saat yang bersamaan. Masing-masing hidup dalam ratapan penyesalanny...