Sore itu terlihat Arya memasuki mobilnya hendak berlalu dari lapangan futsal setelah Ia bermain futsal. Dari parkiran mobil terlihat seorang pria yang seusia dengannya menatap kepergian Arya dari hadapannya.
Mobil Arya melaju meninggalkan lapangan futsal tersebut. Tanpa Ia sadari sebuah mobil tengah mengikuti laju kendaraannya. Saat melewati jalanan yang cukup sunyi mobil yang mengikutinya menyalip mobil Arya yang berjalan perlahan dan mengakibatkan Arya melakukan rem mendadak saat melihat mobil dihadapannya berhenti dengan tiba – tiba.
Arya menatap kesal pada pengendara mobil tersebut. Ia pun segera keluar dari mobilnya untuk menghampiri sang pengendara mobil di hadapannya. Begitu juga dengan sang pengendara mobil yang menyalip mobilnya. Arya menatap lekat pria yang kini ada di hadapannya. Ia menghembuskan nafasnya dengan kesal.
"Ohhh, , , jadi loe yang nyalip mobil gue!? Maksud loe apa ngelakuin itu!? Hhhaahh!?"
Pria tersebut hanya tersenyum seringai saat melihat Arya yang kini berdiri di hadapannya. Arya berjalan semakin dekat dengan pria tersebut. Menatap pria itu dengan lekat dan tatapan tak sukanya. Tiga orang pria yang lain keluar dari mobil yang menyalip mobil Arya tadi dan mendekat ke arah Arya dan pria tersebut. Arya menatap ketiganya dengan tersenyum simpul.
"Hheehh!! Mau main keroyokan!? Pengecut loe Vik!!"
"Menurut loe!?" ucap pria tersebut yang tak lain adalah Viko dengan tersenyum seringai dan menaikkan sebelah alisnya.
"Silahkan!! Gue gak takut!!" ucap Arya.
Teman ketiga pria tersebut berjalan semakin dekat dengan Arya.
"Apa tujuan loe menghalangi jalan gue!?"
"Loe gak tau ya salah loe itu apa!?"
"Salah!? Kayaknya gue gak ada salah deh sama loe!! Yang ada loe yang buat masalah sama gue!!"
"Masih berani loe ngomong gitu!? Denger ya gue gak terima loe ngancem gue tadi di sekolah apalagi di depan Kiara!! Dan gue juga gak terima karna harus kalah dari loe tadi!!"
"Owwhh jadi karna itu loe gak terima!? Denger ya kalau loe kalah dari tanding futsal tadi apa itu salah gue!? Itu kesalahan team loe sendiri yang main gak becus!! Dan mengenai anceman gue ke loe di sekolah tadi itu yang paling serius!! Gue gak suka kalau loe deket – deket sama Kiara!!" ucap Arya.
"Emangnya loe siapa yang berhak ngelarang gue buat deket sama Kiara!?"
"Loe gak perlu tahu siapa gue!! Yang perlu loe tahu dan perlu loe inget loe harus jauh – jauh dari Kiara!!"
"Kalau gue masih mau deket – deket sama Kiara gimana!?"
"Gue akan buat perhitungan sama loe!! Ngerti loe!!"
"Jangan coba buat ngancam gue!! Gue gak suka loe ngancem gue!! Ngerti loe!!"
"Gue gak takut sama loe!! Udah gue bilang berapa kali gue gak peduli mau loe anak pemilik sekolah atau anak pejabat sekali pun gue gak peduli!! Gue cuma peduli sama Kiara agar dia gak dekat – dekat sama orang kayak loe!!"
"Arrrggghhh, , , banyak omong loe!! Denger ya gue gak peduli sama apa yang loe ancem!! Yang jelas gue akan selalu deket sama Kiara!!"
"Dan gue gak akan biarin hal itu terjadi!! Gue gak suka adik gue harus deket sama orang kayak loe!!"
Viko yang mendengar penuturan Arya terperangah saat Arya mengatakan bahwa Kiara adalah adiknya.
"Loe mau nipu gue dengan menyebut kalau Kiara adalah adik loe!! Loe pikir gue akan percaya!?"
"Terserah loe mau percaya atau gak!! Yang jelas gue tekankan sekali lagi jangan coba - coba deketin adik gue!!" ucap Arya.
"Aaahhh, , , banyak omong loe!! Gue gak peduli mau Kiara adik loe atau gak gue akan tetep deket sama dia!!" ucap pria tersebut yang berusaha memberikan pukulan pada pipi kiri Arya. Dengan sigap Arya menghindar dan membalasnya dengan memberikan pukulan pada pria tersebut hingga membuat pria tersebut terhuyung ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Heart (Complete)
General Fiction'Berapa kali pun kau berusaha untuk menutupinya kau tak akan bisa membohongi hatimu. Aku tahu kau mencintaiku tapi kau berusaha untuk tidak mengakuinya. Hanya karna dirinya kau membuat dirimu tak ingin mengakui semua yang ada di hatimu.' Arjuna Ki...
