Guardian Of Heart - 29

4.1K 142 15
                                    

"Apa ini, , ," tanyanya yang lebih mengarah kepada dirinya sendiri.

Ia langsung melangkah keluar dari kamarnya untuk mencari keberadaan Kiara.

"Sayang. Kamu dimana sayang!?" teriak Arjuna.

Arjuna menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur. Disana Ia mendapati Kiara yang tengah menyiapkan sarapan. Tanpa menunggu aba – aba lagi Ia langsung memeluk Kiara dari belakang. Tentu saja hal itu membuat Kiara kaget. Arjuna membalikkan tubuh Kiara untuk menghadap kearahnya.

"Katakan padaku kalau semua ini gak mimpi." ucap Arjuna dengan wajah sumringah.

Kiara hanya tersenyum.

"Hey jangan cuma tersenyum aja. Katakan. Katakan kalau kamu memang benar – benar hamil sayang."

"Kamu kan bisa lihat hasilnya."

Arjuna menaikkan satu alisnya mencoba untuk meyakinkan dirinya.

"Iya aku hamil. Aku hamil anak kita. Buah cinta kita." ucap Kiara dengan senyum bahagia.

"Beneran!? Aaaaaa, , , hahahaha, , , aku bahagia sayang. Aku akan jadi papa." teriak Arjuna yang langsung mengangkat tubuh Kiara dan masuk ke dalam gendongannya. Memutar tubuh mereka untuk meluapkan kebahagiaan yang tengah mereka rasakan saat ini.

"Juna sudah hentikan." pekik Kiara.

Arjuna langsung menghentikannya.

"Maaf. Aku sampai lupa. Aku terlalu bahagia dengan kabar ini." ucap Arjuna yang langsung mengelus perut Kiara yang masih rata.

"Aku juga bahagia." ucap Kiara yang ikut mengelus perutnya.

"Kita harus beritahu mama sama papa."

Kiara menganggukkan kepalanya.

Kirana tampak tengah menyusun beberapa kotak susu hamil di meja makan.

"Kamu gak boleh capek – capek ya sayang. Ingat kamu sedang hamil muda. Dan mama gak mau nanti terjadi apa – apa sama kamu dan calon bayi kamu kalau kamu kecapekan. Karna mama sudah sangat ingin menimang cucu."

Kiara hanya diam saja. Ia sudah sedari tadi mendengar nasehat ibu mertuanya yang entah sudah untuk yang ke berapa kalinya. Ingin membantah tapi Ia lebih memilih untuk diam karna Ia tak ingin mendapatkan omelan yang lebih lagi dari ibu mertuanya. Sementara ibunya yang juga datang ke rumahnya hanya bisa tersenyum saja.

"Kamu gak kepengen makan yang asam – asam gitu!?" tanya Kirana.

"Gak ma."

"Atau kepengen makan sesuatu atau apa gitu!?"

"Gak juga ma."

"Kok aneh ya. Dulu waktu mama hamil Juna semuanya mama kepengen. Sampai – sampai papa kamu tuh nuruti semua inginnya mama."

"Kalau kamu bangun tidur kamu gak mengalami morning sickness!?"

"Gak bu. Malah Ara biasa aja. Gak kayak orang hamil."

"Tapi itu bagus loh bu. Itu artinya Ara gak perlu ngalami morning sickness yang parah. Saya aja dulu parah banget waktu hamil Juna. Ibu Kinaya dulu waktu hamil bagaimana!?"

"Saya juga mengalaminya. Tapi gak begitu parah."

"Oh ya istri Arya sudah hamil!?"

"Alhamdulillah sudah. Sekarang sudah dua bulan penuh."

"Oh syukurlah. Itu artinya dalam waktu dekat ini ibu Kinaya akan memperoleh dua orang cucu sekaligus."

"Iya bu." ucap Kinaya dengan tersenyum.

Guardian Of Heart (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang