Guardian Of Heart - 19

2.5K 132 21
                                    

Sementara Kiara masih diam tak bergeming. Arjuna memberhentikan laju mobilnya karna lampu merah yang menyala. Ia melirik ke arah Kiara yang masih menatapnya dengan penuh tanya. Tanpa memperdulikan tatapan Kiara Arjuna mendekat pada Kiara hingga membuat wajah keduanya begitu dekat. Kiara merasakan kegugupan yang luar biasa. Ia pun reflex dan memundurkan sedikit tubuhnya menjauh dari Arjuna. Arjuna hanya tersenyum tipis. Ia tahu kegugupan yang di rasakan oleh Kiara. Bukan semakin menjauh tapi Arjuna malah semakin mendekatkan wajahnya pada Kiara hingga Kiara tak bisa bergerak karna pintu mobil yang menghalanginya. Dekat dan semakin dekat hingga akhirnya Arjuna tersenyum tepat di depan wajah Kiara yang memerah menahan malu.

"Jangan mikir yang aneh – aneh. Aku hanya ingin memasangkan ini padamu!!" ucap Arjuna sembari mengambil sabuk pengaman dan memasangkannya pada Kiara.

Kiara hanya menghela nafas dengan kesal. Bagaimana Ia bisa lupa memasang sabuk pengaman pada dirinya bahkan dirinya sudah sering membawa mobil.

"Tidak berubah. Selalu lupa jika memasang sabuk pengaman." gumam Arjuna yang masih di dengar oleh Kiara.

Kiara menatap Arjuna kian lekat dan sedikit salah tingkah. Kembali Ia menghembuskan nafasnya dengan pelan untuk meredakan kegugupannya. Lampu hijau menyala Arjuna kembali melajukan mobilnya.

"Kenapa kamu tiba – tiba bisa muncul di hadapanku!?"

Arjuna hanya diam tak menanggapi.

"Kita mau kemana!? Dan kamu kenapa membawaku menjauh dan keluar dari rumah sakit!?"

"Hanya untuk menjauhkanmu dari orang – orang aneh seperti mereka."

"Orang – orang aneh!? Kamu yang aneh Jun. Tiba – tiba saja muncul di hadapanku. Seperti cenayang saja."

"Harusnya kamu berterima kasih karna aku sudah menyelamatkanmu menjauh dari mereka dan menghindarimu dari perdebatan yang tidak penting yang mereka lakukan."

Kiara menatap lekat Arjuna.

"Sejak kapan kau ada di sana!?"

"Tidak cukup lama tapi mampu menangkap semua obrolan aneh itu."

Kiara mendengus kesal saat mendengarkan ucapan Arjuna.

"Kau menguping ya!?"

"Tidak ada yang menguping. Hanya kalian saja yang berbicara terlalu keras hingga orang di sekitar kalian memperhatikan kalian sejak tadi."

Kiara memilih diam saat mendengar ucapan Arjuna karna apa yang diucapkan memang benar.

"Aku beritahu padamu dan tolong sampaikan juga pada dua rekan mu itu agar berbicara di tempat dan waktu yang tepat. Kalau tidak semua orang akan mengira kalau kalian sedang mengalami yang namanya cinta segitiga hingga mengharuskan orang lain mengetahui hal itu."

"Apa!? Siapa yang mengalami cinta segitiga!? Aku rasa tidak ada. Orang – orang saja yang beranggapan seperti itu."

"Terserah apa katamu aku tidak peduli. Aku hanya peduli pada reputasi rumah sakit ku. Aku tidak ingin nama rumah sakit ku buruk hanya karna skandal yang tidak masuk akal." ucap Arjuna.

Kiara hanya mendengus sebal saat mendengar ucapan Arjuna. Kiara melihat jalanan yang membawanya keluar jauh dari rumah sakit dan kota tersebut. Ia mengerutkan dahinya sejenak.

"Kamu mau membawaku kemana!?"

Arjuna hanya diam tak bergeming. Karna Arjuna tak menjawab Kiara akhirnya memilih untuk diam dan mengikuti kemana pun Arjuna membawanya.

Mobil yang membawa Arjuna dan Kiara sampai di tempat tujuan. Arjuna turun dari mobilnya. Begitu pun Kiara. Ia ikut turun mengikuti langkah Arjuna yang lebih dulu masuk ke area pantai yang terlihat begitu sepi bahkan bisa dikatakan hanya mereka berdua yang ada disana. Kiara melihat ke kanan dan ke kiri. Memperhatikan dengan seksama sekitar tempat mereka kini berada. Sunyi. Itu yang dia lihat sekeliling pantai tersebut.

Guardian Of Heart (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang