"Kenapa kemari!?"
Tanya Kiara saat mobil yang dikendarai Arjuna terhenti di sebuah butik yang cukup mewah. Arjuna turun lalu membukakan pintu mobil untuk Kiara. Kiara menatap Arjuna lekat.
Arjuna hanya diam. Ia lalu menutup pintu mobil saat Kiara sudah berdiri di sisinya. Lalu berjalan masuk ke dalam butik. Kiara masih diam di tempat. Karna Kiara tak mengikuti langkahnya Arjuna berbalik badan lalu mendekati Kiara. Kiara bersidekap masih dengan menatap Arjuna dengan bingung. Tanpa ingin berargumen Ia langsung menarik tangan Kiara untuk mengikuti langkahnya memasuki butik tersebut. Mau tidak mau Kiara mengikuti langkah Arjuna karna tangannya yang terus di tarik.
"Selamat sore den Juna." ucap salah satu pegawa butik menyambut kedatangan Arjuna dengan senyum sumringah.
"Sore. Sudah ada kan!?" ucap Arjuna tanpa basa – basi.
"Sudah den. Tunggu sebentar saya ambilkan."
"Tidak usah. Langsung saja. Aku sudah membawanya."
"Owwwhh begitu!?"
"Hmmmm."
"Apakah dia orangnya!?" tanya sang pegawai.
"Iya."
"Waaahhh, , , cantik sekali!!" seru pegawai butik tersebut sembari menatap lekat Kiara mulai dari atas sampai ke bawah lalu berulang dari bawah ke atas. Kiara menatap risih pada pandangan yang di tunjukkan pegawai tersebut padanya.
"Lakukan seperti yang aku katakan kemarin."
"Baiklah den. Serahkan saja semua padaku." ucap pegawai toko tersebut.
Arjuna hanya mengangguk.
"Mari nona ikut saya." ucap pegawai tersebut lalu menarik Kiara untuk ikut dengannya. Kiara menahan diri untuk tidak bergerak. Ia memegang lengan Arjuna dengan erat. Arjuna merasakan apa yang di lakukan Kiara hanya menatapnya sekilas.
"Sudah ikut saja." ucap Arjuna.
"Aku mau dibawa kemana!?"
"Tidak kemana – mana nona. Hanya untuk fitting beberapa baju saja."
"Apa!? Fitting baju!? Untuk apa!?"
"Tidak usah banyak tanya. Sudah ikut saja." ucap Arjuna melepaskan genggaman Kiara dari lengannya.
"Tapi Jun, , ," ucap Kiara yang terpotong karna Ia sudah ditarik paksa oleh pegawai toko tersebut.
Saat Kiara dibawa masuk ke dalam ruangan khusus Arjuna memilih untuk duduk di sofa yang ada di butik tersebut. Ia mengambil beberapa artikel yang ada di atas meja tersebut. Ia membacanya perlahan lalu menggelengkan kepalanya pelan dan menghela nafasnya dengan malas.
"Selalu saja sama. Membosankan seperti tidak ada berita lain saja yang layak untuk di muat." gumam Arjuna.
Satu jam menunggu akhirnya Kiara keluar dari ruangan dimana Ia ditarik paksa untuk masuk tadi. Ia keluar dengan penampilan yang berbeda dari penampilannya sebelumnya.
"Den Juna. Sudah selesai." ucap sang pegawai butik yang berdiri di sisi Kiara yang hanya menundukkan kepalanya.
Arjuna melihat ke arah Kiara. Ia terperangah saat mendapati Kiara yang berdiri dengan gaun sebatas lututnya berwarna dasar biru di padu dengan bahan brukat berwarna silver berpotongan lengan pendek dan memperlihatkan leher jenjangnya. Make-up yang natural membuat kesan pada diri Kiara yang semakin cantik natural. Rambutnya yang panjang Ia gulung keatas sehingga lehernya terlihat dan menyisakan anak rambutnya di gerai sedikit tepat di sebelah telinga kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Heart (Complete)
Ficção Geral'Berapa kali pun kau berusaha untuk menutupinya kau tak akan bisa membohongi hatimu. Aku tahu kau mencintaiku tapi kau berusaha untuk tidak mengakuinya. Hanya karna dirinya kau membuat dirimu tak ingin mengakui semua yang ada di hatimu.' Arjuna Ki...