"Apa maksud dan tujuan kamu membawa aku ke acara keluarga kamu!?"
"Memangnya kenapa!?"
"Juna, , , itu acara keluarga kamu. Harusnya aku gak berada di sana."
"Aku rasa tidak ada yang salah. Acara itu memang acara keluarga tapi bukan berarti aku tidak berhak untuk mengundang teman atau relasiku kan!? Kamu lihat bukan hanya kamu yang hadir. Bahkan Adit yang bukan keluarga saja berada di sana."
"Iya aku tahu. Aditya pengecualian karna dia mengenal keluarga besarmu dengan baik.Berbeda denganku.Tapi pada intinya sejak awal kamu tidak mengundang ku sama sekali. Kamu memaksa aku untuk datang. Bahkan sampai kamu harus mengenalkanku pada keluargamu. Apa sih maksud kamu!?"
"Kamu jangan salah paham dulu Ra. Aku mengenalkanmu sebagai sahabat aku agar keluarga aku tahu bahwa bukan hanya Adit, Arya dan Anaya saja yang mereka kenal."
"Tapi tetap saja aku harusnya gak berada di sana. Harusnya yang kamu bawa itu bukan aku. Harusnya yang kamu bawa itu Amanda yang diperkenalkan pada keluarga besarmu. Dia lebih berhak untuk ada di acara itu. Sementara aku hanya teman kamu."
"Amanda belum pulang jadi aku tidak mungkin membawa Amanda ke acara itu. Dan kebetulan seharian ini kamu sama aku jadi aku membawa kamu ke acara itu. Lagipula kalau aku membawa Amanda harus berapa lama aku menunggu dia kembali!?" ucap Arjuna dengan santainya.
"Lalu ucapan Shena dan Masya tentang kamu mencariku di London. Apa maksudnya!?"
"Memangnya salah mencari sahabatku disana!? Aku hanya ingin memenuhi permintaannya Amanda yang ingin bertemu dengan kamu kalau kamu memang kuliah di negara yang sama denganku. Tapi nyatanya aku tak pernah menemukanmu. Aku juga tidak ingin mencarimu. Tapi Amanda terus memaksa."
Kiara diam tak bergeming.
"Karna opa ku sudah ingin aku pulang mau tak mau aku kembali. Tapi ingat alasanku mencarimu itu hanya demi persahabatan kita yang udah terjalin begitu lama. Dan juga demi Amanda yang memintaku untuk mencarimu. Jadi jangan pernah bertanya alasan apapun lagi padaku kenapa aku mencarimu di sana." ucap Arjuna dengan datar.
'Jadi semua ini karna permintaan Amanda!? Bukan atas keinginan kamu sendiri!? Ya Tuhan, , , kenapa terasa begitu sesak saat aku tahu alasan dia mencariku!?' bathin Kiara. AIr mata menggantung di kedua pelupuk matanya. Sakit sekali Ia saat mendengar alasan Arjuna mencarinya.
Kiara menghembuskan nafasnya dengan kasar karna menahan kekesalan dan rasa sakitnya pada Arjuna. Ia melepas sabuk pengamannya dan bersiap beranjak dari hadapan Arjuna.
"Besok aku jemput kamu jam 9 pagi."
"Terserah kamu saja. Aku memaksa kamu untuk tidak datang toh kamu juga akan tetap datang. Aku lelah mau istirahat." ucap Kiara yang sudah tak ingin berdebat apapun lagi pada Arjuna.
"Jangan lupa besok. Hubungi aku kalau kamu sudah siap." ucap Arjuna.
Kiara tak memperdulikan ucapan Arjuna. Ia melenggang masuk ke dalam rumahnya dengan menahan rasa kesal dan sakitnya. Dari lantai dua rumah tersebut terlihat Arya melihat kepulangan Kiara yang diantar oleh Arjuna. Ia tersenyum tipis lalu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Sudah ada kemajuan." ucapnya pada orang dibalik telpon saat sambungan telponnya sudah terhubung.
", , , , , , "
"Gue tahu. Semuanya tidak semudah itu."
", , , , , ,"
"Tapi gue masih butuh sesuatu. Gue masih butuh bantuan loe."
", , , , , ,"
"Hey, , , ayolah. Kalau tidak seperti ini bagaimana bisa mengetahuinya."
", , , , , ,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Heart (Complete)
General Fiction'Berapa kali pun kau berusaha untuk menutupinya kau tak akan bisa membohongi hatimu. Aku tahu kau mencintaiku tapi kau berusaha untuk tidak mengakuinya. Hanya karna dirinya kau membuat dirimu tak ingin mengakui semua yang ada di hatimu.' Arjuna Ki...