03

259 47 5
                                    

"Aww.. Sakit" ucap pria itu kesakitan.

"Apa yang kamu lakukan tadi??'' sautku padanya.

"Untuk menolongmu" Enteng banget sih nih orang kalau jawab.

"Hanya itu??Kau mengorbankan dirimu hanya untuk menolongku!! Apa kau sudah gila.. Mark?" kuhentikan aktifitasku mengobatinya dan menatap tajam wajahnya.

"Jangan geer dulu .. Aku menolongmu karena kamu seorang wanita dan mereka pria, mana mungkin aku membiarkan saja 1 lawan 5 ... 1 wanita melawan 5 pria emang kamu superhiro bisa mengalahkan mereka" ucapnya menatapku.

"Terima kasih sudah menolongku" aku membungkuk padanya, ya.. Untuk tanda terima kasih.

"Jangan terlalu formal begitu padaku santai saja... Tapi kamu tidak apa-apa kan??" dia mendekatiku sangat dekat hingga mata kami saling menatap.

"Eeemang kenapa??" ucapanku sangat gugup.

Kenapa nih dengan jantungku apa mungkin karena mark terlalu dekat padaku.

"Tadi.. Kamu di dorong oleh pria itu".

"Ohh ..itu aku tidak apa2 hanya nyeri sedikit.. Tapi??" sautku sedikit gugup.

"Apa??" ya ampun kenapa enak banget sih ni orang kalau bicara, ini deket sekali bodoh.

"Bisakah kau jangan terlalu dekat" aku mendorong tubuhnya sedikit agar sedikit menjauh.

"Ohh ..mian..mian" ucapnya cengengesan.

Mark Tuan yang baru tadi pagi aku mengenalnya, baru tadi pagi aku bertemu denganya dia sudah menolongku dari mantan kekasih Jungkook, meskipun tidak seimbang 1 lawan 5 dia tetap bisa melawanya, meskipun wajahnya sudah babak belur karena pukulan2 pria brengsek itu.

"Memang siapa pria2 tadi??" ucapanya membangunkanku dari lamunanku.

"Mereka pria2 brengsek" sautku enteng.

"Ya ampun aku juga tau kalau mereka pria brengsek.. Makdsudku ada hubungan apa kau dengan pria tadi" mark menatapku seolah2 butuh penjelasan dariku.

"Pria itu mantan kekasihku" sautku dengan tersenyum kikuk.

"Wahh.. Daebakk mereka semua mantanmu" saut mark antusias.

"Heol.. Memang aku wanita murahan bisa pacaran sama pria sebanyak itu" sautku menjitak kepalanya.

"Awww ..yakk kenapa memukulku" ucapnya mengelus kepalanya.

"Orang yang menyerangku tadi dia mantan kekasihku Jeon Jungkook" sautku.

"Oh iya kita belum berkenalan, perkenalkan aku Mark Tuan pangil aku saja Mark" mark menyulurkan tangannya padaku.

"Aku sudah tau" jawabku cuek padanya.

"Oh baiklah siapa namanu??" mark masih tetap setia menyulurkan tangannya.

"Aku Yerin, Jung Yerin" sautku menerima jabatan tanganya.

"Yerin?? Nama yang bagus.. Tapi Yerin ak--.." belum sempat mark bicara terpotong olehku.

"Yakk!! aku baru ingat kamu bilang tadi aku kekasihmu?" aku kaget mengingat kejadian tadi, aku menatap Mark untuk menjelaskan semuanya.

"Iya, kenapa??".

Heol.. Enak sekali pria ini menjawabnya aku butuh penjelasa bukan jawaban itu.

"Kamu menganggapku kekasihmu!! Kita saja baru bertemu?? Bahkan kita belum saling kenal" aku menatap Mark tajam.

"Aku sudah mengenalmu namamu Yerin".

Pria ini sungguh menaikkan amarahku andai saja tidak ada hukum di dunia ini sudah kucabik-cabik dia sekang.

Love Is Simple [MarkTuan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang