Sudah hampir seharian ini Mark mengabaikanku, sebenarnya kenapa dengannya? Apa aku melakukan kesalahan? Tidak!! Seingatku aku tidak melakukan kesalahan apapun hari ini.
Tapi kenapa dia tidak bicara sepatah katapun padaku sejak tadi pagi, hanya saat sarapan tadi pagi ia bicara itupun hanya untuk mengejekku.
Bosan!! Sangat bosan! dikamar aku tidak melakukan apapun, biasanya Mark selalu mengganguku dan menyuruhku tapi tidak untuk hari ini.
"Aiss kenapa rumah ini tiba-tiba seperti rumah tak berpehuni" kulangkahkan kakiku keluar kamar menuju dapur seketar mengambil air.
Ketika ku ingin minum kulihat Mark turun dari tangga, mungkin ia ingin keluar karena dia membawa kunci mobil digenggamanya.
"Apa ia akan keluar bersamaku" batinku senang
Akhirnya aku bisa mengusir rasa bosanku, tapi!! Aku hanya memakai pakaian sederhana, apa aku ganti baju dulu?? Ahhh Tidak!! Aku akan mengambil jaket dan tas saja biar cepat, lebih cepat lebih baik, baiklah aku akan mengambilnya.
"Yerin~aa aku ingin keluar se--"
"Tunggu sebentar!! Aku akan mengambil jaket" ucapku cepat memotong kalimat yg di lontarkan Mark padaku.
"Huh?? Aku ingin keluar sendiri" jawabnya meninggalkanku sendirian
Sedangkan aku??
Zonk
ZonkAku hanya diam ditempat saat Mark mengatakan itu "apa tadi!! Ia ingin keluar sendirian?" gumamku pelan, ya ampun Yerin apa yang sedang kau pikirkan sehingga kau berfikiran jika Mark akan mengajakmu
"Apa yang sudah kukatakan tadi.." batinku
"Aku sangat malu!! Bagaimana nanti kalau aku bertatap muka denganya lagi" batinku lagi
"Aaaakkkkk.. Mau ditaruh kemana wajahku kalau bertemu denganya" teriakku saat mengingat kembali obrolan kami
Akupun berlari sekencang kencangnya menuju kamarku, kurebahkan tubuhku di tempat tidur, kutarik selimut kututup wajahku dengan selimut dan memejamkan mataku
"Aakkkk.. Kenapa aku harus membayangkanya" teriakku frustasi karena bukanya tenang aku malah membayangkan kejadian saat didapur, kembali kututup wajahku dengan selimut dan memejamkan mataku.. Perlahan akupun tertidur.
Skip
"Ughhh.." lenguhku
"Apa aku tertidur??" batinku bertanya-tanya
"Jam berapa sekarang" ucapku mencari handphone
Kulihat jam sudah menunjukan pukul 17.30 wib ini sudah saatnya untuk makan malam, akupun bersiap-siap untuk mandi, setelah selesai mandi kulangkahkan kakiku untuk turun dari kamar menuju dapur, saat didapur kulihat ada Jung ahjuma yang sedang memasak
"Kenapa Ahjuma belum pulang? Bisanya jam segini sudah tidak ada" batinku
"Ahjuma" ucapku sambil berjalan kearahnya
"Nde Noona?" jawabnya
"Kenapa jam segini Ahjuma belum pulang?"
"Tadi saya ingin pulang tapi bertemu tuan muda dan dia ingin saya memasak untuk makan malam"
"Nde!!" ucapku kaget
Biasanya untuk makan malam dan sarapan selalu aku yang menyiapkannya, kenapa tiba-tiba ia begini padaku, apa dia marah padaku? Tapi kenapa dia marah? Apa karena kejadian tadi pagi? Tapi kenapa dia marah, padahal aku yang seharusnya malu
sudah cukup dia mendiamiku dan mengacuhkanku dan sekarang dia juga tidak ingin memakan masakanku!!
Sebenarnya apa yang terjadi??
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Simple [MarkTuan]
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika kalian jadi kekasih yang diperbudak?? Marah? Sedih? Atau pasrah? Aku tau dan semua orang juga tau kalau menjadi seorang budak pasti menyakitkan, menyedihkan dan menyebalkan, ingin sekali rasanya berontak, marah dan per...