Pagi yang cerah di kota Seoul, terlihat seorang yeoja yang bangun dari tempat tidurnya.
Kriinggg...(suara alarm)
"Huuaaaa..." suara yeoja yang baru saja terbangun, ia menguap sambil merenggangkan kedua tangannya.
"Yerin sayang, bangun cepat mandi nanti telat sekolah.." saut eomma yang melihat anaknya terbangun.
"Nde.. Eomma..." Yerin bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
~~•~~
Berangkat sekolah...
Sudah hampir 10 menit aku berlari dari rumah menuju halte bus. Setelah hampir sampai aku melihat bus tersebut telah melaju "aakkkhhh.." jeritku.
"Ya ampun capek, aaiiisss aku harus lari lagi mengejar bus" sambungku."Yaa..aa..aa ahjussi berhenti" aku berlari dan berteriak pada sopir bus itu, untunglah busnya berhenti ketika salah satu penumpang ada yang turun dari bus.
Aku langsung naik ke dalam bus. di dalam bus sangat ramai, sampai-sampai aku harus berdiri di dalam bus.
"Banyak penumpang lagi, nggak ada tempat kosong lagi, berdiri lagi" gumamku.
Setelah bus melaju kembali, aku berdiri, ada seorang pria yang sedang duduk di depanku memakai earphone di telinganya.
"huuffft capek dari tadi berlari terus hhmm.." gumamku pelan dan menghembuskan nafas, tapi tidak sengaja mengenai pria itu.
Dia berdiri dan menarik tanganku, aku kaget kenapa pria ini menarikku.
"Ee..ee..ehh...ngapain kamu?" aku kaget karena tanganku ditariknya untuk duduk ditempatnya. Mungkin dia kasihan melihatku ngos-ngosan dan melihat keringat di wajahku.
Pria itu menggantikanku untuk berdiri, meskipun aku sedikit kesal karena pria itu tiba-tiba menarik tanganku, tapi aku bersyukur bisa duduk.
Aku menarik sedikit jaket yang dia pakai "Gomawoyo.." aku berterima kasih pada pria ini, dia hanya melihatku sekilas dan tersenyum.
Tapi pria itu hanya tersenyum padaku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di gerbang sekolah aku melihat Eunha dari parkiran berlari ke arahku.
"Morning Chubby " Eunha merangkul tanganya ke leherku.
"Apa kamu bilang, Chubby?" aku mencubit perutnya.
"Yakk.. Appo.. Yerin~aa kamu kenapa? Menangis lagi?" Sahut Eunha.
"Tumben kamu bawa mobil??" ujarku mengalihkan pembicaraan.
"Appa lagi sibuk dan supirku sedang sakit, terpaksa berangkat pakai mobil" jawab Eunha.
"Hahahaha... bukanya bahagia di bolehin bawa mobil, tapi kamu malah sebaliknya" jawabku sambil tertawa.
"Kok malah ketawa. Temenya lagi sedih juga.. Kamu kan tau kalau aku paling benci kalau di suruh bawa mobil" jawab Eunha.
"Iya aku tau.. Karena kamu trauma kan?" jawabku.
"Itu kamu tau".
Ketika Yerin dan Eunha sedang berbincang-bincang dan hendak memasuki gerbang sekolah,
Tiba-tiba......
Pimm.. Pimm.. (suara klakson mobil)
"Ya ampun...".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Simple [MarkTuan]
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika kalian jadi kekasih yang diperbudak?? Marah? Sedih? Atau pasrah? Aku tau dan semua orang juga tau kalau menjadi seorang budak pasti menyakitkan, menyedihkan dan menyebalkan, ingin sekali rasanya berontak, marah dan per...