Hari ini Jungkook keluar dari rumah sakit, dia memilih untuk rawat jalan karena ia bilang tidak ingin lama-lama di gedung putih ini.
"Aku ingin cepat pulang"
"Tidak bisakah aku pulang sekarang"
"Makanan disini tidak enak!! Aku ingin makanan rumah"
"Eohh ayolah hyung, aku ingin pulang"
"Yerin~a bantu aku, aku merindukan kamarku"
Itulah beberapa rengekan Jungkook padaku dan juga Taehyung oppa, setiap hari, setiap menit maupun detik ia pasti akan merengek layaknya anak kecil meminta susu pada ibunya, sungguh BABY BIG.
"Apa kau sangat bahagia hingga tidak bisa berhenti tersenyum" ucapku, melihat Jungkook sedari tadi tersenyum karena Taehyung memperbolehkan ia untuk pulang meskipun belum waktunya untuk meninggalkan rumah sakit.
"Eoh aku sangat bahagia" saut Jungkook cepat dengan menganggukan kepalanya layaknya anak kecil.
"Jangan bergerak, kau cukup diam! biar aku yang membereskan semuanya" ucapku. Melihat pergerakan Jungkook.
"Aku hanya ingin mengambil air, apa tidak boleh" ucapnya polos.
"Biar aku ambilkan"
Akupun berdiri mengambil sebuah botol air meneral dan memberikanya kepada Jungkook yang sedang terduduk dipinggir tempat tidur rumah sakit.
"Senangnya punya istri sepertimu"
"Pastinya, akukan cantik, baik hati dan juga tidak sombong" ucapku menyombongkan diri.
Raut mukanya seketika berubah menjadi datar, ekspresi yang tidak bisa diartikan.
"Aku menyesal telah mengatakannya"
"Wae?? Bukanya benar aku cantik" sautku dengan ekspresi marah yang kubuat-buat.
"Hmmm sedikit cantik"
"Mwo!! Sedikit cantik" ucapku melotot padanya.
"Wow!!! jangan menatapku seperti itu, aku merasa kau akan menelanku hidup-hidup"
"Aku memang akan langsung menelanmu"
"Ingat aku masih pasien disini"
"Aku tidak meninggatnya"
"Apa penyakitku menular padamu?"
"Iya, karena terlalu lama bersamamu aku lupa segalanya"
"Seperti???"saut Jungkook bertanya.
Aku berfikir sejenak "ahh ya kenapa aku membereskan barang-barangmu kaukan masih sakit"
"Aku kan sudah diperbolehkan untuk pulang"
"Aku tidak mengingatnya"
"Yakk!!!" teriak Jungkook
Aku hanya terkekeh melihat Jungkook kesal, aku sungguh senang jika untuk menjahilinya.
"Selesai. Ayo kita pulang" ucapku
"Ayo" balas Jungkook dengan semangat 45.
Kamipun pergi meninggalkan kamar tempat Jungkook dirawat. melangkah pergi menuju parkiran, karena Taehyung sudah menunggu disana, untuk mengantarkan Jungkook pulang kerumahnya.
"Dimana Tae oppa?" ucapku celingak-celunguk mencari keberadaan Taehyung.
"Entahlah, coba kau hubungi dia?"
"Baiklah"
Ketika aku hendak menghubungi Taehyung. Aku tersentak kaget karena seseorang yang tiba-tiba menggenggam pergelangan tanganku. refleks aku pun menoleh kearah sipemilik gengaman itu, seketika tubuhku mematung dan kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Simple [MarkTuan]
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika kalian jadi kekasih yang diperbudak?? Marah? Sedih? Atau pasrah? Aku tau dan semua orang juga tau kalau menjadi seorang budak pasti menyakitkan, menyedihkan dan menyebalkan, ingin sekali rasanya berontak, marah dan per...