Ujian.
Satu kalimat yang sangat dibenci oleh murid sekolah. Dimana mereka harus belajar sangat giat untuk mendapatkan nilai yang sempurna dan membuat kedua orang tua-nya bangga.
"Banyak sekali!!" Rengek Yerin melihat tugas dimana-mana.
"Kenapa juga aku harus bolos sekolah?? Kan aku sendiri yang terkena imbas" ia menyerah. Menutup buku dan menidurinya sebagai alat bantalnya.
"Ahh matta Jongkookie! Pasti ia juga ketinggalan pelajaran sepertiku" ucap Yerin mendongakkan kepalanya dari tidurnya.
"Kita harus memanfaatkan kelinci itu untuk sekarang karena kepintaranya" monolog Yerin dengan senyum terukir di wajahnya.
Ia berdiri dari duduknya, mengemasi buku melangkah pergi ke kelas Jungkook, saat ingin keluar seseorang mencegahnya didepan kelasnya.
"Mau kemana?"
"Ingin pergi ke kelas sebelah" Balas Yerin santai.
"Jungkook?"
"Yeah. Kalau begitu aku permisi. Mark~ssi"
Ahh kita melupakan Mark dalam sekejap.
Sejak dimana ia mendatangi rumah Eunha untuk menemui Yerin. setiap hari ia mendatangi kediaman Eunha hanya sekedar melihat Yerin dan sesekali meminta maaf.
Selama tiga hari Yerin menjauhinya, saat di sekolah pun Yerin enggan menatapnya.
"Mau apa?"
"Aku sudah ketinggalan banyak sekali mata pelajaran. Jadi aku ingin belajar bersama Jungkook"
"Kenapa harus dia?"
"Apa maksudmu?"
"Banyak murid disini kenapa harus ke kelas orang lain?"
"Karena dia juga ketinggalan pelajaran sama sepertiku"
"Jika aku tidak mengijinkanmu?Aku yakin kau akan kekeh pergi"
"Jika sudah tau jawabanku sekarang minggirlah aku ingin kekelas Jungkook"
"Aku merindukanmu. Bisakah kau turuti permintaanku untuk saat ini, kau sudah menjauhiku selama empat hari dan itu membuatku sangat tersiksa, ku mohon jangan pergi tinggal lah di kelas denganku" Mark menyerah, ia menyerah sudah berbagai macam cara ia keluarkan tapi tidak ada hasil yang di inginkan.
Yerin melihat Mark, mendengar perkataan yang di lontarkan pria di depanya, ia iba, ia juga sangat merindukan pria itu. tapi egonya lebih besar dari kata hatinya.
"Aku akan mengajarimu, jadi nanti pulanglah ke Apartemenku kita belajar bersama" ucap Mark menatap Yerin dengan kesungguhanya.
"Baiklah. Kita akan belajar bersama nanti sepulang sekolah" Jawab Yerin mantap.
Sudah cukup ia mengabaikan pria itu mungkin perkataan Eunha tempo lalu benar ia harus mendengar penjelasan Mark, siapa gadis itu dan kenapa ia terlupakan saat itu.
"Jinjja?"
"Yeah. Nanti sepulang sekolah aku nebeng denganmu bolehkah?"
"Tentu. Nanti kita pulang bersama" jawab Mark antusias.
.....
Semua pelajaran pun telah usai, sekarang saat nya para murid untuk pulang ke rumah masing-masing untuk belajar karena ujian sebentar lagi akan di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Simple [MarkTuan]
FanfictionBagaimana perasaan kalian jika kalian jadi kekasih yang diperbudak?? Marah? Sedih? Atau pasrah? Aku tau dan semua orang juga tau kalau menjadi seorang budak pasti menyakitkan, menyedihkan dan menyebalkan, ingin sekali rasanya berontak, marah dan per...