[PROLOG]

454 43 7
                                    

Dia duduk termenung di balkon kamarnya. Dan itu bukan tanpa alasan. Temannya pergi bagaikan angin. Tak meninggalkan jejak ataupun bau juga pesan singkat. Seharian ini ia memikirkan temannya itu. Tidak, bukan hanya seharian ini. Setiap hari ia selalu teringat laki–laki itu.

Dulu, mereka bagaikan dua orang yang tak terpisahkan. Mereka selalu bermain bersama dan melakukan hampir semua hal bersama. Tapi sekarang tidak lagi. Dia tidak tahu kemana laki-laki itu pergi, dimana dia sekarang. Dan dia juga tidak tahu alasannya.

Tidak ada nafsu makan. Tidak ada keinginan main keluar lagi. Tidak ada semangat dengan orang lain. Hanya ada keinginan untuk mencarinya. Tapi dia masih kecil. Dia tidak tahu apa – apa. Dia belum mengenal luasnya dunia ini. Hati berniat mencari tapi raga belum tahu arah untuk mencari.

Ia selalu bertanya – tanya. Apa dia memang pergi? Apa mereka tak akan bertemu lagi? Apa dia akan kembali lagi?

----------------------------------------
Akhirnya, bisa post lagi hehe. Jadi, aku sudah menuhin janjiku buat ngeganti cerita aku yang sudah dihapus sebelum ini, yeee.

Mohon disimak dan diikuti sampai akhir, ya, guys. Jangan lupa buat ninggalin jejak kalian juga buat ngehargain aku yang udah capek capek bikin cerita ini sampek air keringat bercucuran 😂

Oh ya, mulmed di atas itu untuk visual tokoh utama cerita ini, ya. Itu cuma apa yang aku bayangin, tapi buat para pembaca silakan membayangkan dengan orang lain juga boleh😂

EXO - Oh Sehun
RED VELVET - BAE IRENE

Pokoknya, happy reading 😄

Salam Jomblo✋

Eight: My Lucky NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang