T2OV Chapter 4

102 12 6
                                    

*Chapter 4*
*Home Alone*

Lebih baik aku istirahat saja...aku terdiam di sofa...hingga aku tertidur....

~ ~ ~

"Valeria.."

"Hmm.."

"Ayo bangun Val..", Galang berbisik ke telingaku.

"Lima menit lagi," kataku malas

"Ini sudah jam sembilan malam loh Val..", Galang menepuk-nepuk pipiku.

"Apa??!!", mataku langsung refleks melihat jam dinding yang ada di ruang tamu ini.

"Val, handphone mu berdering", Galang memberikan handphone nya padaku, lalu aku mengeceknya..dan ternyata ada sms dari Kak Amel.

Kak Amel : Val..Kakak hari ini gak bisa pulang ke rumah, Kakak akan menginap di rumah teman kakak sekarang. Mungkin besok malam kakak pulang. Jaga dirimu baik-baik adikku :).

Aku menutup handphone ku, "Apa??!! Aku akan sendirian di rumah malam ini??!!", kataku berteriak kesal.

Galang duduk di samping ku, "Tenang aja Val, ada aku disini".

Huh..Kenapa nasibku malang seperti ini, sudah di fitnah Bianca, di hukum Miss.Yuni, dan terjebak dengan hantu menyebalkan ini-_-!

Dengan malas, aku berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka ku yang baru bangun tidur ini. Arrggh aku lapar. Aku menuju dapur..hmm benar kata Galang,ada sosok perempuan yang menggendong anaknya di depan pintu dapur, hmm cukup menyeramkan ._. tapi sudahlah biarkan saja. Aku melihat masih ada sedikit nasi di wadah ini. Jika aku buat nasi goreng,mungkin cukup untuk ku makan.

"Lihat Val, benar kan apa yang aku cakap. Ada sosok perempuan menyeramkan yang sedang menggendong anaknya di depan pintu dapur tuh", kata Galang sambil menyeringai menakut- nakutiku.

"Hmm", jawabku cuek sambil berjalan menuju kulkas untuk mengambil telur.

"Yakin kau tidak takut Val?", Galang berbisik pelan di telingaku.

"Tidak", jawabku malas sambil mengambil bumbu dapur seperti bawang merah,bawang putih.

"Hmmm..Kamu mau ngapain Val bawa bawa bumbu dapur?", Kata Galang heran.

"Buat ngusir kamu pake bawang putih..nih-_-", kataku kesal sambil melempar bawang putih ke Galang. Aku pernah mendengar, katanya hantu takut bawang putih.

Galang menangkap bawang putihnya, "Aku tak takut bawang putih", kata Galang cuek.

Aku memutarkan bola mataku dengan malas, ah sudahlah lebih baik aku lanjut masak.

"Kamu lagi ngapain Val?", tiba-tiba Galang muncul di sampingku lagi-_-

"Lagi masak lah oon-_-", kataku dengan kesal.Cih,dia selalu tiba-tiba muncul-_-

"Aku juga lapar nih Val", kata Galang sambil memegang perutnya.

"Terus?", kataku

"Sekalian masakin makanan buat aku ya", Galang tersenyum manis.

"Ngga, aku hanya membuat ini untukku makan".

"Tapi aku lapar Val", Galang menundukan kepalanya sambil memegang perutnya.

"Memangnya hantu bisa makan?-_-", kataku sambil melirik Galang dengan sinis.

"Bisa, buktinya aku sekarang ini pingin makan...Ayolah Val, buatkan aku makanan juga..Eh Val kamu baik hati deh, cantik,manis pula,gemesin,imut,langsing", Galang memelas menatapku sambil memujiku.

Aarrggh..aku tak tahan dengan muka memelasnya ituh >.<,"Iya iya aku buatin-_-", terpaksa aku juga akan membuatkannya makanan walaupun ini nasi hanya cukup untuk satu porsi.

"Benarkah? Yeee makasih Valeria!!!", Galang mengguncangkan bahuku lalu mencubit pipiku.Saat aku ingin menjewer telinganya ituh, dia langsung kabur dan menghilang-_-, hantu sialan.

~ ~ ~

Akhirnya jadi juga nasi goreng buatanku. Aku membuat satu piring nasi goreng, karena nasinya tinggal tersisa cukup untuk satu piring, dan terpaksa aku harus makan nasi goreng satu piring berdua dengan Galang-_- .

Aku menaruh sepiring nasi goreng ini di meja makan. Aku melihat sekeliling ruangan,tak ada sosok Galang..Kemana perginya hantu menyebalkan itu, tadi katanya mau makan.

Aku berjalan menuju ruang tamu, mencari Galang, "Galang!!", aku memanggil namanya.

*Braaakk*

Pintu dapur yang tadi terbuka tiba-tiba menutup sendiri seperti ada yang membantingnya keras.Aku segera menuju dapur untuk mengecek...Tidak ada apa-apa disini.

*Braakk*

Kursi yang ada di meja makan tiba-tiba jatuh dengan sendirinya, refleks aku langsung melirik kursi yang jatuh ituh dari dapur. Kemudian..Lampu dapur dan ruang makan tiba-tiba mati.

*ssrrek *sreek *srek

Aku mendengar suara menyeramkan,perlahan aku berjalan menuju sumber suara tadi,aku menyipit kan mataku untuk melihat dengan jelas..aku berjalan perlahan...Sedikit demi sedikit, aku melihat sosok bayangan hitam yang sedang berdiri tegak di ruangan itu.Bulu kuduk ku merinding, aku menelan ludahku..Tiba lah sosok bayangan ituh berada di hadapanku..Ya Tuhan..Aku tak tahan dengan sosok ituh, tingginya sekitar 2,5 m, tubuhnya kekar, karna gelap aku tak bisa melihat jelas sosok itu, tapi aku mencium bau amis dan bau bangkai dari tubuh makhluk ituh.

Kaki ku lemas..Aku tak bisa menggerakkannya,tiba-tiba sosok ituh menendangku hingga aku terpental ke sudut tembok ruangan..Aarrgghh kepalaku sakit, aku mengusap-ngusap kepala belakangku. Sosok itu berdiri di hadapanku,aku memejamkan mataku...Ya Tuhan..Siapa pun..Tolong aku..

~ ~ ~



Nah loh Nah loh bagaimana dengan nasib Valeria??!! apa dia mau dibunuh?!! Tyyydaakk
Tunggu chapter selanjutnya readers (/^▽^)/

Yo mimin Update minna(kalian) (wibu abal-abal) :v

Apa kabar readers semua?Pada puasa gak nih? (´∀')/ Semangat ea Puasanya..Semangat walaupun tanpa penyemangat ea ToT.

Huhuhu Maaf ini short chapter T-T karna mimin lagi BADMOOD..Jadi males dah ToT huhuhuhuhuhu. Mimin ditinggal pergi sama AkangRanggadz yang udah bantuin mimin bikin ini novel ToT tapi tak apa lah dia kan lagi sibuk ngejar cita-citanya^~^ Do'a-in ya readers supaya AkangRangga ini bisa mewujudkan cita-citanya O(≧∇≦)O Aaamiinn..

Do'a-in mimin juga semoga naik kelas dan hasil UKK nya memuaskan \(*´∀'*)/ *har *har

Hadeehh mimin ini banyak bacod dah (¬_¬)ノ

See you next chapter (」゚ロ゚)」

Jangan lupa vote and comment    ( ˘ ³˘)❤

The Tale of ValeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang