Berawal dari pertemuan yang tak terduga.. Ketika aku bertemu dengan sosok hantu tampan di sekolahku hingga ia terus saja mengikuti kemana pun aku pergi.
"Galang! Berhentilah mengikutiku!", ketus ku.
"Tapi aku tak punya tempat untuk pulang", katanya...
Karena Author lagi bahagia udahdibagi raport+libur 1 bulan. Jadi ingin publish ini chapter :v
Selamat menbaca Readers^^
~ ~ ~
*Chapter 7* *Murid Baru*
~ ~ ~
Aku terbangun pukul 05.00 pagi. Aku melihat sekeliling ruangan, ternyata Galang tidak ada disini, kemana hantu itu? Setelah membereskan tempat tidur, aku berjalan menuju toilet, mandi, pakai seragam, dan berangkat sekolah. Sebenarnya aku malas sekali berangkat sekolah.
Dimana kakak ku? Sepertinya dia masih tertidur karena cape. Aku sedikit mengintip kamar Kak Amel, ternyata benar dia masih tertidur pulas, aku tak tega membangunkan dia. Aku langsung pergi ke halaman rumah untuk segera mengendarai si 'blacky' dan pergi ke sekolah.
"Pagi Valeria", saat Aku ingin menaiki sepeda, Galang tiba-tiba muncul di boncengan sepeda ku.
"Pagi juga Galang", kata ku membalas sapaan dia.
"Mau sekolah?", tanya Galang.
"Iya, kenapa memangnya?", aku bertanya balik ke Galang.
"Aku mau ikut!!", pinta Galang sambil mengguncangkan bahu ku.
"Yaampun..iya baawel!!", kata ku kesal.
Akhirnya Galang ikut pergi ke sekolah bersama ku, aku heran, kenapa hantu ini selalu mengikuti ku kemana pun aku pergi, tapi ah sudahlah, aku tak menghiraukannya.
Aku mengayuh sepeda ku seperti biasanya, tapi ada yang aneh, aku mengerem lalu mengecek sepeda ku. Ternyata ban nya kempes, "Sialan" geramku.
"Ada apa Val?", kata Galang heran sambil turun dari sepeda.
"Ban sepeda nya kempes", keluh ku.
"Bawa dulu ke tukang tambal ban", saran Galang.
"Hmm, masih pukul 06.00 pagi, kayaknya keburu deh kalau jalan kaki dari tukang tambal ban ke sekolah",
Akhirnya aku membawa sepedaku ke tukang tambal ban.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ ~ ~
"Aaahhh..Terpaksa jalan kaki", aku mengeluh.
"Ya mau gimana lagi Val", kata Galang.
"Huh", keluh ku.
"Sabar aja Val, oh iya aku mau ngomong sesuat, mau kah kamu membantu ku?", tanya Galang dengan nada suara yang serius.
"Iya, aku mau membantu mu Galang",
"Aku ingin kamu menyelidiki orang yang sudah menabrak ku",
"Apa?!", aku kaget.
"Kumohon Val...Hanya kamu yang bisa melakukannya, aku tau kekuatanmu adalah bisa melihat masa lalu orang lain bahkan kau bisa kembali ke masa lalu hanya untuk sekedar melihat masa lalu itu", kata Galang dengan memohon memegang tanganku.
