T2OV Chapter 3

116 12 1
                                    

*Chapter 3*
*Pulang*

~ ~ ~

"Arrggh..Galang, kamu berat!!", aku mengayuh sepedaku sekuat tenaga.

"Biarin, Mungkin itu kamu yang jarang olahraga Val", katanya cuek.

"Apa katamu?! jarang olahraga?! Hellooo!! aku setiap hari pergi ke sekolah naik sepeda-_-", kataku membela diri.

"Hihihi", kata Galang sambil nyengir.

"Oohh Tuhan...Knp aku harus bersama Hantu jelek inii?!!", aku berteriak.

"Jelek? Aku hantu yang tampan", Kata Galang dengan percaya dirinya.

Aku memberhentikan sepedaku lalu melirik Galang, "Apa?! Tampan katamu?!", kataku sambil menunjukkan ekspresi jijik kepada Galang.

"Iya,aku tampan", Galang tersenyum manis. Ehem A-aku tersipu.."Cih percaya diri banget sih", aku menyilangkan tanganku di bawah dada.

"Kenapa pipimu tiba-tiba merah begitu Val?", Galang tersenyum miring menatapku jahil.

"Aa-apa? A-aku tt-tidak kok sudahlah", aku menaiki sepedaku dan mulai mengayuhnya lagi. Apa apaan sih Galang ini, awalnya dia hantu yang dingin,cuek,misterius, ku akui dia tampan tapi ternyata dia juga cukup menyenangkan dan jahil.

Hmm..Sekarang jam menunjukan pukul 15.35 petang, sebentar lagi pasti sampai tinggal melewati beberapa jalan tikus. Hening, Galang daritadi hanya duduk tenang diboncengan sepedaku, dia lumayan berat juga ternyata.

Aku mulai mengajaknya bicara lagi, "Galang, berat badan mu berapa sih?", tanyaku penasaran.

"Entahlah, aku kan hantu, mana bisa mengukur berat badan ku", jawabnya dingin

"Berat badan ku 42 kg", kataku dengan nada pelan.

"Apa?Hahahaha,berat sekali kamu Val...Dasar...Gendut..Wleeee", Galang meledek ku.

"Galang!!!!!", aku berteriak di tengah jalan tikus ini, untung saja jalan tikus ini sedang sepi,bisa disangka orang gila aku kalau teriak-teriak seperti ini.

"Hahahahaha", Galang tertawa dengan puas karna berhasil membuatku kesal untuk yang kesekian kalinya.

Setelah itu sepi, Galang duduk dengan tenang diboncengan sepedaku,sepertinya dia sedang menikmati perjalanan menuju rumahku.

~ ~ ~

Huh.Akhirnya sampai di rumah, aku menyimpan sepeda di halaman rumahku. Aku turun dari sepeda tetapi Galang masih saja duduk dengan tenang di sepedaku sambil melihat lihat sekitar halaman rumahku.

"Hey Galang, ayolah turun dari sepeda ku, kamu gak mau masuk ke rumahku?", kataku sambil menepuk bahu Galang.

Setelah aku menepuk bahunya, Galang kaget, "Oh iya lupa, aku kira sudah sampai di rumahmu", katanya polos.

"Ini emang udah sampai, dasar oon-_-"

"Hehehe, soalnya aku kebingungan", kata Galang heran.

Dasar hantu aneh, "sudahlah ayo masuk".

Aku mencari kunci rumah di tas ku, loh kok gak ada sih! aduh gimana ini kuncinya gak ada di dalam tas ku, apa jangan-jangan ada di kamarku? aku lupa memasukan kunci rumah ke dalam tas!, huuh karna tadi aku bangun kesiangan, aku sampai lupa menyimpan kunci ke dalam tas.

"Ada apa Val? kok muka kamu kusut gituh?", tanya Galang heran sampai mengangkat satu alisnya.

"Kunci rumah....aku lupa menaruhnya ke dalam tas ku :( ", kataku dengan nada yang lemas.

The Tale of ValeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang