T2OV Chapter 11

77 8 16
                                    

*Chapter 11*
*Dear Valeria*

#Valeria P.O.V

"Huh!!", aku terbangun dari tidur lalu melihat sekeliling ruangan..Kemana Galang?Aku tak melihatnya.

"Galang!!Galang!!", teriak ku sambil berjalan menuruni anak tangga. Tapi Galang tak menyahut.

"Galang!!", aku masih berteriak memanggil namanya. Tapi tetap saja dia tidak muncul. Kemana dia? Apa dia sudah pergi?.

"Cari siapa Val?", Kak Amel tiba-tiba muncul dari dapur.

"Eehh anu..Hmm..Ngga kok kakak. Hehehe", kata ku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal ituh.

"Pasti kau mengigau ya..Sampai menyebut nama Galang..Galang..Siapa ituh Galang?", tanya Kak Amel sambil menatap ku jahil.

"Huuee..Bukan siapa-siapa kok Kak", kata ku sambil berjalan ke dapur lalu duduk di kursi meja makan.

"Masih jam lima pagi..Tumben kau sudah bangun Val, pagi-pagi sudah nyebut-nyebut nama cowo. Adik Kakak sudah mulai dewasa ya", kata Kak Amel sambil membawa dua piring makanan di meja makan, lalu tersenyum jahil menatap ku.

"Iihh apaan sih Kak", kata ku sambil memalingkan muka.

"Hahaha iya iya, sudahlah. Ayo kita sarapan".

Aku dan Kak Amel sarapan berdua. Rasanya sepi tak ada Galang disini...

Selesai sarapan aku segera menuju kamar mandi untuk siap-siap berangkat sekolah. Setelah mandi, aku berjalan menuju kamar ku dan memakai seragam. Rasanya malas sekali berangkat sekolah...Kok tiba-tiba aku rindu sama Galang ya? Terkadang dia suka menjahili ku dan membuat ku kesal. Aku melangkah kan kaki menuju meja belajar untuk mengambil buku-buku yang akan dibawa ke sekolah. Tiba-tiba aku melihat sebuah burung bangau origami, bunga melati, dan ada sebuah kertas di bawah burung bangau origami dan bungan melati itu. Aku mengambilnya..Ternyata ini sebuah surat. Surat dari siapa ya? Aku mencium wangi surat ituh. Hmmm....Wangi bunga melati. Perlahan aku membuka surat itu...



Dear Valeria,

Hey Val, mungkin ini bukan waktu yang tepat. Tapi aku harus pergi sekarang, karena semakin lama tubuh ku semakin transparan dan akan menghilang. Aku sempatkan menulis surat ini sebelum aku pergi. Karena aku tau pasti saat kau terbangun aku sudah tidak ada disini. Hey, jangan mengira ini sebuah perpisahan. Kita belum berpisah, ya kan?. Kita masih berteman.

Oh ya, itu ada bunga melati. Gilang baru saja membawa banyak bunga melati untuk ku. Entah kenapa dia sepertinya begitu sering membawakan bunga melati untuk ku. Hahaha sungguh aneh, ya kan?. Jadi aku berikan beberapa bunga melati ituh kepada mu Val.

Ada juga origami berbentuk bangau (鶴 tsuru). Legenda Jepang menyatakan bahwa siapapun yang melipat kertas-kertas menjadi seribu bangau maka satu permohonannya akan dikabulkan, misalnya memperoleh umur yang panjang atau sembuh dari penyakit. Hahahaha mungkin aneh ya kalau aku hanya buat satu bangau karena aku sudah tak punya banyak waktu. Kau boleh meneruskannya hingga menjadi seribu burung bangau jika kau mau, hehehe.

Aku akan sangat senang jika kamu mau mengunjungi ku di rumah sakit. Valeria...

~Galang~



Yaampun..Aku kira ini surat apaan, ternyata Galang yang buat toh kurang kerjaan banget sih dia pake acara nulis-nulis surat segala ditambah bikin origami burung bangau sama ada bunga melati segala. Aduh Galang..Galang..Kamu ini bener-bener aneh.

Aku akan ke rumah sakit mengunjungimu kok Galang, tapi setelah aku pulang sekolah.

Setelah membaca surat ituh. Aku memasukkan origami bangau,bunga melati, dan suratnya ke dalam tas ku. Lalu aku menggendong tas dan siap untuk segera berangkat ke sekolah.

The Tale of ValeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang