T2OV Chapter 10

67 7 5
                                    

*Chapter 10*
*Galang Hidup?!*

~ ~ ~

"Sebenarnya...Kau masih...HIDUP",

Karena kaget, aku langsung melepas telepati Gilang dengan Galang.

"Hey! Kenapa dilepas?! Aku belum selesai ngomong dengan Galang!", bentak Gilang.

"Maaf..Aku terkejut tadi".

"Sambungkan aku dengan Galang lagi", pinta Gilang.

"Baiklah".

Aku kembali menyambungkan telepati Gilang dengan Galang.

"Aku masih hidup?Kakak ini ngomong apa?!", kata Galang.

"Ya, kamu masih hidup Galang, percayalah dengan kakak",

"Aku sudah mati tertabrak kak, tidak mungkin kalau aku masih hidup",

"Kalau kau tak percaya, sekarang kita pergi ke rumah sakit",

"Untuk apa aku kesana?",

"Jasad mu ada disana",

"Baiklah, ceritakan semua nya pada Valeria, aku akan mendengarkan mu karena aku selalu berada di sisi Valeria",

Aku memutuskan telepati Gilang dengan Galang. Gilang sedang kelihatan sedih sekarang..Mukanya murung, beda dengan waktu aku pertama kali bertemu dengannya di sekolah.

"Jadi, Galang masih hidup?", tanya ku heran pada ucapan Gilang tadi.

"Kenapa bisa? Bukannya dia mati karena tertabrak?", aku mulai penasaran sama ucapan Gilang tadi. Gilang ini ngomong apa sih? Masa Galang masih hidup..Aku tak percaya.

"Setelah tertabrak dia sempat koma di rumah sakit selama lima bulan lamanya", Gilang berusaha menjelaskan pada ku.

Mendengar cerita Gilang, tiba-tiba perasaan ku tidak enak. Ada suatu hal yang mengganjal tentang Galang. Pantas saja tubuh dia menjadi hantu itu sungguh sempurna, tidak ada luka tapi hanya ada sedikit bercak darah di pipi dan baju seragamnya. Ternyata dia belum mati, dia adalah arwah yang jasadnya sedang terbaring koma di rumah sakit. Aku punya firasat tidak enak dengan Galang.

"Lebih baik kita ke rumah sakit sekarang, untuk membuktikan perkataan ku bahwa Galang memang benar-benar masih hidup". kata Gilang dengan serius.

Aku melihat jam. Masih pukul lima sore, mungkin aku bisa ke rumah sakit sebentar. Karena Kak Amel pulang pukul sepuluh malam.

"Baiklah", kata ku.



"Kita kesana naik apa?", kata ku sambil membuka pintu.

"Naik motor", jawab Gilang dingin.

Aku baru sadar ternyata ada motor di dekat gerbang rumah ku, dan itu motor Gilang.

Gilang memasukan kunci ke motornya dan mencoba menyalakan motor itu. Akhirnya motor itu menyala.

"Naiklah", kata Gilang.

"Hmm", gumam ku. Aku naik motor Gilang.

"Nih helm nya pake", Gilang memberikan helm nya kepada ku.

~ ~ ~

Jadi, Galang dirawat di rumah sakit ini. Gilang membawa ku masuk ke ruang rawat inap nya Galang. Jujur, aku sudah lama tidak menginjakkan kaki di rumah sakit. Disini rumah sakit tuh hawa nya sungguh tak enak! Ituh alasan aku tidak suka masuk ke rumah sakit.

Lorong demi lorong dilewati, akhirnya sampai di ruang rawat inap nya Galang. Aku dan Gilang masuk ke dalam ruangan. Aku melihat seorang lelaki yang terbaring lemah dan tak sadarkan diri di ranjang. Banyak berbagai alat terpasang di tubuhnya. Sungguh nasib Galang yang malang.

The Tale of ValeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang