duapuluhempat

997 134 9
                                    

Sudah hampir dua minggu sejak kejadian Hanbin mengungkapkan perasaanya kepada Krystal. Gak ada yang berubah dari mereka, kadang Hanbin mengajak Krystal ke perpustakaan atau mengerjakan tugas bersama. Walaupun Hanbin bersikap seolah tak ada yang terjadi berbeda  dengan Krystal masih terlihat canggung.

Hubungan Sehun dan Krystal juga tak ada masalah, Krystal maupun Sehun selalu jujur satu sama lainnya. Sehun selalu ada disaat Krystal butuh begitupun sebaliknya. Seperti sepasang kekasih yang lainnya, mereka selalu menghabiskan waktu berdua, Sehun selalu datang ke kelas Krystal dan membawakan gadis itu makanan, Sehun selalu menelpon Krystal dan menyanyikan sebuah lagu jika Krystal tidak bisa tertidur. Pernah waktu itu, ketika Krystal bermain ke rumah Sehun untuk  menjenguk kak Nayeon yang sedang sakit, dia terlalu asik mengobrol dengan kak Nayeon sampe lupa kalo jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Padahal Krystal membawa mobil sendiri, tapi Sehun tetap keukeuh untuk mengantarkan gadisnya selamat sampe rumah. Motor Sehun yang mengikuti mobil Krystal dari belakang.

Dan hari ini, terakhir mereka melaksanakan ujian akhir semester. Mereka semua bersorak gembira, liburan sekolah sebentar lagi datang.

"Gue bahagiaaaa banget, akhirnya penderitaan gue berakhir." Seulgi dan Krystal berjalan beriringan di koridor sekolah.

"Belum berakhir kali Gi, masih ada kelas 12, inget UN, US."

"Itu mah masih lama kali Krys. Oh iya, gimana kalo hari ini kita ke mall?"

"Tapi izin dulu sama Sehun yah?"

Seulgi memutar bola matanya. "Sehunkan cuman pacar lo, gak usah minta izin deh."

"Tapi lo tanggung jawab ya kalo dia marah."

"Heh cabe!" Mereka berdua menoleh, Wendy tiba-tiba saja muncul entah dari mana.

"Cabe, cabe, lo tuh cabe." Krystal cuman ketawa aja ngeliat pertengkaran kecil antara Seulgi dan Wendy.

"Cabe gak usah ngomong cabe. Btw, tadi gue denger, kalian mau ke mall ya? Gue ikut yahhhh, plisss."

"Boleh kok Wen." Seulgi melotot ke Krystal.

"Krys ih. Jangan bawa cabe satu nih, nanti dia malu-maluin lagi."

"Lo kali cabe."

"Hai." Senyum Krystal merekah, Sehun dan teman-temannya menghampiri mereka.

"Pacaran aja terus." Krystal melirik Wendy sekilas. "Udah yuu, katanya mau ke mall." Wendy menarik tangan Krystal.

"Kamu mau ke mall?"

Krystal ngangguk. "Iyah Hun, sama Seulgi kok."

"Aku anter yah?"

"Gak usah, aku naik mobil Seulgi."

"Daripada ke mall nih yah, lebih baik kalian ikut kita." Itu Suho yang bicara.

"Kemana?"

"Ke cafe fav gue."

Krystal sih udah tahu cafe favoritenya mereka. Seulgi sama Wendy masih mikir gitu, sebenernya gak ada salahnya juga ikut ke cafe fav mereka. "Yaudah kuy, gue mau." Seulgi udah setuju mau ikut mereka, tinggal Wendy aja.

"Yaudah deh gue juga, daripada bete di rumah."

"Wend, si Joy mana?" Seulgi bertanya, memang dari tadi Joy gak keliatan. Biasanya kalo ada Wendy pasti selalu ada Joy.

"Dia lagi sama Ten, tuh mereka." Wendy menunjuk  Joy dan Ten yang sedang berjalan ke arah mereka. Dibelakangnya ada Hanbin sama Jaehyun. Krystal mendadak gugup, apalagi ngeliat raut muka Sehun yang kayaknya udah pengen ngehajar Hanbin aja.

Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang