special part #2

1.2K 169 23
                                    

Sehun gak tahu apa salahnya. Dia dibuat bingung sendiri karena sedari tadi Krystal marah-marah tak jelas. Apa karena hari ini terakhir ujian sekolah jadi Krystal marah-marah gitu? Kayaknya gak mungkin deh.

Seperti biasa, Sehun baru saja mengantar Krystal pulang ke rumah. Sehun sudah menawarkan untuk pergi ke mall dulu atau ke toko buku tapi Krystal menolaknya dengan tegas. Biasanya Krystal sangat senang jika pergi ke toko buku. Sehun jadi aneh.

Krystal melepaskan helm dan memberikannya pada Sehun. "Makasih." Ucapnya singkat.

"Itu doang?"

Krystal menaikan alisnya sebelah. "Terus?"

Sehun berdecak malas. "Kamu kenapa sih? Dari tadi marah-marah gak jelas terus."

"Gue gak marah-marah kok!"

Sehun memutarkan bola matanya malas. "Cerita sama aku, kamu kenapa?" Sehun meraih tangan Krystal. "Ada yang liat kunci jawaban kamu lagi?" Krystal menggeleng.

"Pulpen kamu ilang lagi?" Krystal menggeleng.

"Kamu marahan sama Seulgi?" Untuk kesekian kalinya, Krystal menggeleng.

Sehun kesal, sedari tadi jawaban Krystal cuman menggelengkan kepalanya.

"Terus kamu kenapa?"

"Udah deh, kamu pulang sana. Inget, langsung pulang!"

"Kamu ngusir aku?"

Krystal menghentakan kakinya kesal. "Iyah, gue ngusir lo."

"Kok gitu?"

Krystal rasanya pengen jedotin kepala Sehun ke tembok sekeras-kerasnya. "Hun, gue pengen tiduran sekarang, perut gue rasanya sakit banget."

"Perut kamu sakit? Anak kita gak apa-apa kan?"

Krystal melotot, dia menjitak kepala Sehun cukup keras membuat Sehun meringis kesakitan. "Sehun! Ih apaan sih!"

Sehun mengusap kepalanya yang sakit, kalo dipikir-pikir, Krystal lebay banget reaksinya sampe begitu. Padahal Sehun hanya niat bercanda.

"Canda doang, tapi serius, perut kamu kenapa? Aku kan udah bilang jangan terlalu banyak makan pedes." Sehun mengoceh, Krystal itu seneng banget makan pedes dan Sehun sudah memperingatinya beberapa kali tapi tetep aja dia keras kepala. "Terus di rumah kamu ada siapa?"

"Aku doang, ibu sama ayah lagi pergi ke rumah temennya, kak Hyungsik kerja, dan Jess belum pulang kuliah."

"Kalo gitu, aku bakal nemenin kamu di sini. Aku gak mau kamu kenapa-napa."

Krystal berdecak malas. "Gue cuman sakit perut biasa doang. Gak usah lebay."

Sehun turun dari motornya. "Aku gak suka penolakan."

"Ck! Yaudah."

"Perlu aku gendong kamu?"

Krystal menggeleng. "Gak usah, gue jalan sendiri aja."

Sehun hanya mengangguk. Mereka berdua masuk ke dalam rumah Krystal, sebelumnya Krystal mengambil kunci rumahnya di dekat pot bunga, kebiasaan Jessica pasti selalu menaruhnya di situ.

Krystal merebahkan dirinya di sofa, dia memegang perutnya yang nyeri. Sehun yang melihat gadisnya seperti itu tak tega.

"Perlu aku beliin obat?" Tanya Sehun.

Krystal menggeleng. "Gak usah, bentar lagi juga ilang rasa sakitnya. Ini cuman sakit perut karena lagi datang bulan, kok."

"Tapi muka kamu sampe pucet gitu."

"Serius Hun, bentaran juga sembuh kok." Krystal beranjak, dia berniat pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk Sehun karena bagamanapun Sehun tetap tamu. Tapi dengan tegas Sehun melarangnya, dia bilang akan ngambil minum sendiri. Krystal hanya mengangguk, dia kembali duduk di sofa.

"Kamu mau makan? Biar aku buatin makanan."

"Gak usah Hun."

Sehun menghela napasnya, jujur dia gak tega ngeliat Krystal kayak gini. Baru pertama kali Sehun ngeliat Krystal sakit kayak gini. Sehun mengelus rambut Krystal. "Kamu tidur aja, siapa tahu pas kamu bangun sakitnya berkurang."

"Emang lo gak apa-apa ditinggalin tidur?"

Sehun tersenyum. "Gak, biar aku jagain rumah kamu juga, takutnya ada maling."

"Mana ada maling siang-siang."

"Banyak, kalo malingnya ngambil barang sih gak apa-apa, tapi kalo malingnya ngambil hati kamu bisa gawat."

"Dih, jijik tahu gak." Krystal ketawa, sebenarnya dia senang mendengar perkataan Sehun. tapi dia tidak senang kalo pipinya harus merah merona dan jantungnya berdegup lebih kencang, dia malu.

"Yaudah tidur sana, di kamar aja tidurnya."

Krystal menggigit bibir bawahnya. "Temenin."

"Apa?" Sehun mendengar dengan jelas ucapan Krystal. Tapi dia sedikit tidak percaya, seorang Krystal berbicara seperti itu. Ya ampun, sebenernya dengan senang hati Sehun siap menemani Krystal tidur di kamarnya, tapi dia juga cowo, dia takut khilaf.

Dan alasannya menyuruh Krystal tidur di kamarnya sementara Sehun di ruang tamu itu supaya Sehun tidak berbuat yang tidak-tidak, kalian mengerti maksud Sehun'kan?

Tapi sekarang Krystal malah minta ditemani tidur di kamarnya. Sehun berusaha menolaknya tapi Krystal keras kepala minta ditemani. Sehun akhirnya mengiyakan, dia menemani Krystal tidur di kamarnya. Mereka naik ke lantai atas, ke kamar Krystal. Sesampainya di kamar Krystal, Sehun sengaja tidak menutup pintu kamar Krystal.

"Pintunya tutup aja." Kata Krystal dengan santai.

"Kamu emang gak takut sama aku? Maksudnya aku ini cowo, gimana kalo sampe aku khilaf?" Krystal malah tertawa, Sehun mengernyit, emang ada yang lucu?

"Kok ketawa? Aku serius Krystal."

"Aku percaya sama kamu. Kalo kamu sayang sama aku pasti kamu gakan melakukan hal macam-macam."

Sehun terkejut mendengar ucapan Krystal. Memang benar ucapan Krystal, jika dia memang mencintai wanitanya, dia harusnya melindungi bukan merusaknya.

Dan Sehun baru menyadari, untuk pertama kalinya Krystal berbicara menggunakan aku-kamu.

"Lo duduk di sini yah, tungguin sampe gue bangun."

Baru aja tadi pake aku-kamu sekarang udah pake gue-lo, lagi.

"Tidur yang nyenyak. Aku bakal lindungi kamu dari gigitan nyamuk." Krystal hanya tersenyum. Sehun memperhatikan Krystal yang mulai memasuki alam mimpinya, muka Krystal sangat lucu jika sedang tidur.

Sehun menyelimuti Krystal, dia mencium kening Krystal cukup lama sebelum membisikan. "I love you."








----


Hai, maaf baru apdet lagi. Aku niatnya mau bikin special part ini sampe 3. Jadi tungguin yah.

Dan aku juga lagi nulis cerita baru, castnya sestal. Baru sampe 3 part sih. Niatnya mau di publish kalo udah 5 part hehe.

Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang