tigapuluhsatu

979 151 20
                                    

Sudah hampir satu minggu Krystal berada di Singapura. Keadaan neneknya semakin membaik, bahkan sekarang sudah diperbolehkan pulang. Seperti niat awalnya, nenek Krystal akan dibawa pulang ke Indonesia.

Hubungan Krystal dan Sehun semakin hari semakin memburuk. Krystal sedikit curiga sama Sehun, masa iya, dia ngirim pesan pukul 7 pagi tapi Sehun membalas pesan tersebut pukul 5 sore. Isi pesan dari Sehun selalu singkat, seakan dia gak mau chattan dengan Krystal.

Krystal baru saja mengirim pesan ke Sehun, tapi belum ada jawaban sama sekali. Dia membuka akun instagram, dan melihat story ig(snapgram) Chanyeol.

Rasanya sakit, Sehun mengabaikannya karena sibuk bermain. Disitu juga ada Tiffany, mantan kekasih Sehun.

Terlihat sangat jelas, kalo Sehun sangat senang, dia bahkan tertawa dan mengobrol dengan Tiffany.  Krystal menutup aplikasi instagramnya.

"Tepos, main yuk." Itu Baekhyun, dia masuk ke dalam kamar Krystal.

"Kemana?"

"Kemana aja, lagian dari pertama kita ke sini, kita belum pernah main."

"Males Baek. Lagi gak mood."

Baekhyun duduk di sebelah Krystal. "Gara-gara Sehun? Dia nyakitin lo?"

"Enggak."

"Terus kenapa?"

"Gak kenapa-napa, udah sana keluar, gue mau tidur."

"Gak asik banget anjir."

"Minta temenin kak Jessica atau siapa kek. Jangan ganggu gue." Krystal mendorong tubuh Baekhyun agar keluar dari kamarnya. Jujur aja, Krystal lagi pengen sendiri. Dia gak mau diganggu.

Krystal tiduran di tempat tidurnya. Ternyata gini yah rasanya patah hati karena cowo. Harusnya dulu, dia gak nerima Sehun. Karena sekali tukang mainin cewe tetep aja suka mainin cewe.

Krystal menghapus air matanya, gak seharusnya dia nangisin cowo kayak Sehun.

Handphonennya bergetar, ada panggilan masuk dari Sehun. Krystal langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ke telingnya.

"Hallo."

"Lo kapan balik ke Indo?"

"Lusa, mungkin."

"Ada hal penting yang mau gue bicarain."

"Ngomong aja disini, kenapa?"

"Gak enak kalo bicara lewat hp, enakan langsung supaya masalahnya gak ribet."

"Hun, lo masih marah sama gue?"

"Marah? Kenapa gue harus marah sama lo? Gak guna."

"Lo bilang gak marah sama gue tapi sikap lo seolah marah sama gue."

"Udahlah gue males debat sama cewek ribet kayak lo."

"Cewe ribet?"

"Iya, kenapa? Gak suka gue bilang cewe ribet? Jujur aja Krys, lo itu cewe paling ribet dari mantan-mantan gue sebelumnya."

Krystal menggigit bibir bawahnya, dia gak nyangka kalo Sehun bisa bilang kayak gitu. "Lo yang ribet Hun! Lo marah sampe berhari-hari karena hal sepele. Lo childish, tau gak!"

"Lo bilang hal sepele? Gak ngasih kabar seharian, lo bilang hal sepele? Bego lo. Menurut gue kabar itu paling penting, karena dengan lo ngasih kabar itu artinya gue penting buat lo."

"Tapi gue kan udah minta maaf Hun."

"Udahlah, kita bicarain ini nanti pas lo balik ke Indo. Gue mau nganter Tiffany pulang dulu."

"Hun--" Belum selesai Krystal bicara, sambungan telepon sudah berakhir. Krystal melemparkan ponselnya. Dia gak nyangka kalo semuanya bakal kayak gini. Dia kira Sehun akan memakluminya dan memaafkannya. Krystal menangis, dia sakit hati karena perkataan Sehun. Bahkan Sehun udah gak pernah manggil Krystal 'kamu'. Dia juga lebih memilih buat nganterin Tiffany daripada ngobrol buat nyelesain masalahnya dengan Krystal.

Mungkin ini akhir dari hubungannya.



.....




Sekitar pukul lima sore, Krystal terbangun dari bangunnya dengan mata sembab karena menangis. Dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Sehabis mencuci muka, Krystal turun ke bawah, menemui ayah-ibunya.

"Kita pulang lusakan, yah?" Tanya Krystal kepada ayahnya.

"Iya, kamu kangen banget yah sama Sehun jadi pengen cepet-cepet pulang."

Krystal tersenyum kecil. "Engga kok yah, aku kangen semuanya, kangen Seulgi juga."

"Kamu abis nangis?" Tanya ibu Krystal, dia membawa kopi untuk ayahnya.

"Engga bu, tadi nonton drakor. Baper jadinya."

"Kalo baper makan Krys." Kata ayahnya

"Itu laper, ayah ih."

"Emang beda yah?"

"Beda ayah."

"Kirain ayah sama."

"Baper itu bawa perasaan yah."

"Kamu udah makan belum?" Tanya ibunya.

Ah, Krystal jadi lupa makan. "Belum bu."

"Makan dulu sana, nanti sakit. Bentar lagi mau masuk sekolahkan."

"Soal sekolah, kamu kan udah kelas XII, nanti mau lanjut kuliah dimana?"

"Belum kepikiran yah. Aku masuk kamar dulu deh, mau mandi."

"Abis mandi langsung makan." Teriak ibunya.

Krystal mengambil ponselnya, Sehun hanya membaca pesan darinya tanpa membalas. Mungkin bener, Sehun udah bosan.












TBC.

Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang