duapuluhsembilan

1K 138 9
                                    

Ini hari kedua Krystal di Singapura.

Sekarang Krystal lagi di rumah sakit. Bukan Krystal yang sakit. Alasan utama Krystal pergi ke Singapura karna neneknya yang sakit, tadi pagi neneknya gak sadarkan diri. Semua keluarga panik dan langsung ke rumah sakit.

Karena panik Krystal baru sadar kalo dia ke rumah sakit cuman pake sendal jepit, malu-maluin aja. Tapi gak apa apa deh. Gak ada yang merhatiin juga.

Krystal menggigit bibir bawahnya, walaupun dia gak terlalu deket sama neneknya tapi dia juga sedih ngeliat neneknya yang lagi sakit. Apalagi ngeliat ibunya yang terus-terusan nangis.

Krystal duduk disebelah ibunya, dia memeluk ibunya. "Nenek pasti sembuh bu, jangan nangis terus."

"Bener kata Krystal bu, jangan nangis terus." Kata Jessica yang berada disisi kanannya.

Ibu Krystal gak berhenti nangis, Jessica dan Krystal udah mencoba membujuk ibunya agar berhenti menangis. Dokter masih meriksa keadaan neneknya.

Krystal merogoh saku celananya, benda yang dicarinya gak ada. Ya ampun, Krystal menepuk jidatnya sendiri. Dia itu teledor banget sih, handphone sendiri aja bisa ketinggalan.

"Jess, sekarang jam berapa?" Tanya Krystal ke kakaknya.

"Pukul 10."

Duh, Sehun pasti khawatir soalnya Krystal belum ngasih kabar. Dia jadi bingung sendirikan.

"Lo nyimpen kontaknya Sehun gak?"

"Harus banget yah gue nyimpen kontak pacar lo."

Krystal memutar bola matanya. "Ck."

Pasti yang punya kontak Sehun disini cuman Baekhyun. Krystal mengedarkan pandangannya. Mencari Baekhyun, Krystal langsung menghampiri Baekhyun. "Baekhyun."

Baekhyun menoleh. "Apa?"

"Galak banget sih hehe, gue minjem handphone dong."

"Buat apa?"

"Hubungin Sehun, handphone gue ketinggalan."

"Gak ada pulsa."

"Pelit banget sih, ntar gue ganti pulsanya. Cepet Baek."

"Bukan gue pelit, tapi serius gue emang gak punya pulsa. Lagian juga Sehun gakan marah lo gak ngasih dia kabar."

Krystal menghentakan kakinya kesal, kalo bukan di rumah sakit dia pengen banget mukul Baekhyun, kesel banget. "Pelit dasar, jangan minta makanan sama gue!" Kata krystal, dia langsung duduk dipinggir ibunya.

Baekhyun mencebikkan bibirnya. "Gue bisa minta makanan ke kak Jessica."


....




Sehun menghisap lagi rokoknya sambil duduk di sofa rumah Suho. Untung aja orangtua Suho lagi gak ada, jadi mereka bisa bebas.

"Pesen makanana kek, gue laper." Kata Kai, dia mengambil satu bungkus kuaci dan membukanya. "Rumah aja gede, makanan cuman ada kuaci."

"Pesen aja ntar gue yang bayar." Jawab Suho, lelaki itu fokus dengan ponselnya, entah sedang apa tapi Suho senyum-senyum sendiri.

"Wesshh, kalian mau pesen apa buruan, bos kita yang teraktir nih."

Chanyeol yang sedang memainkan gitar kesayangannya berhenti, dia tampak berpikir sebentar sebelum mengatakan. "Seblak."

"Lo apaan Hun?" Kai mengernyit saat tak ada jawaban dari Sehun, Kai menoleh ke arah Sehun yang sedang menghisap rokoknya. "Woy, lo mau pesen apaan?" Teriak Kai.

Sehun hanya menoleh tanpa menjawab pertanyaan Kai. "Dia lagi puasa, udah sana beli makanannya." Kata Chanyeol.

"Yaudah, tunggu gue beli dulu." Kai berdiri, dia menghampiri Suho. "Mana duitnya bos."

"duit apaan?"

"Lah? Kan tadi kata lo beli makanan."

Suho mengeluarkan uang dari dompetnya, dia memberikannya kepada Kai. "Kembaliannya buat gue ye." Kata Kai.

"Lo kenapa sih,Hun?" Tanys Chanyeol.

"Gak kenapa-napa."

"Gak usah kayak cewe lo, Hun. Bilangnya gak kenapa-napa padahal mah kenapa-napa."

Sehun menghela napasnya, dia duduk di sebelah Chanyeol. "Krystal belum ngasih kabar."

"Positive thinking aja, mungkin dia lagi main--" Chanyeol menggantungkan ucapannya. "Sama bule, disana." Sehun memberikan jitakan di kepala Chanyeol cukup keras membuat Chanyeol meringis kesakitan.

"Bangsat. Gak guna curhat sama lo." Chanyeol tertawa. "Gue balik duluan deh." Chanyeol masih tertawa.

"Anjir, gitu aja marah, Hun. Yaudah hati-hati, gue saranin jangan buka sosmed, siapa tahu Krystal masukin foto sama bule di sana." Teriak Chanyeol. Tapi Sehun mengabaikannya, dia tahu kalo Chanyeol hanya bercanda.




....



Krystal baru pulang dari rumah sakit. Keadaan neneknya mulai membaik. Krystal langsung masuk ke kamarnya, dia mengecek ponselnya.

Sial. Umpat Krystal dalam hati.

Ponselnya ternyata mati. Dia lupa tidak mencharger ponselnya. Dengan buru-buru, Krystal mencharger ponselnya.

Krystal menghela napasnya, pasti Sehun khawatir karena Krystal belum memberi kabar. Lagian dia ceroboh banget sih.

Krystal memutuskan untuk mandi dulu, badannya terasa lengket karena sebenarnya dari pagi dia belum mandi. Pas Krystal mau masuk ke kamar mandi, Baekhyun datang sambil membawa minuman.

"Apa?" Tanya Krystal dengan jutek.

"Kata kak Hyungsik, ke bawah." Jawabnya

"Gue mau mandi, bilangin."

"Yaudah abis mandi langsung ke bawah."

"Emangnya mau apa sih?"

"Ya mana gue tahu, udah deh gak usah banyak bacot. Buruan mandi abis itu ke bawah." Baekhyun menaruh minuman itu di nakas, dia langsung keluar dari kamar Krystal.

Krystal menghentakan kakinya kesal. Dia masuk ke kamar mandi, suasana hatinya mendadak badmood, entah kenapa.

Setelah selesai mandi, Krystal langsung turun ke bawah, dia nemuin kak Hyungsik. Dan sialnya lagi ternyata kak Hyungsik malah minta bantuan untuk mengetik kerjaanya. Kenapa gak minta tolong Baekhyun aja sih.

Sekitar 30 menit Krystal membantu kakaknya. Dia duduk sebentar di tempat tidur kak Hyungsik. Niatnya cuman pengen istirahat sebentar aja, eh malah ketiduran sampe pagi.









TBC



Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang