tiga puluh

922 130 17
                                    

Pagi ini, Krystal heboh sendiri. Bukan karena dia tidur sekasur sama kak Hyungsik, itu mah udah biasa. Tapi karena dia seharian kemarin belum ngasih kabar ke Sehun.Krystal lari ke kamarnya. Jessica yang ngeliat Krystal lari terbirit-birit berteriak agar gadis itu jangan lari-lari.

"Dia kenapa sih?" Tanya Jessica ke Baekhyun

Baekhyun mengangkat kedua bahunya. "Mungkin kebelet pipis."

"Pagi-pagi udah heboh sendiri." Omel Jessica.

Krystal langsung menyalakan ponselnya. Tuhkan, banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Sehun. Krystal merasa gak enak. Dia membaca satupersatu pesan dari Sehun, dia juga membalasnya.

Krystal menelpon Sehun tapi tak ada jawaban dari Sehun. "Sehun masih tidur, mungkin." Gumamnya sendiri.

Krystal menaruh ponselnya, dia keluar dari kamarnya. Ada Jessica yang lagi nonton tv. Krystal duduk di samping Jessica.

"Tahu gak?" Tanya Jessica, tiba-tiba.

"Gak." Jawab Krystal.

"Yaudah."

Krystal mengerutkan keningnya. "Gaje banget sih lo, Jess."

"Abisnya lo sih."

"Yeee, emangnya kenapa sih?"

"Gak jadi, males cerita sama lo." Jessica beranjak dari duduknya, dia pergi ke kamarnya.

"gitu aja marah." Teriak Krystal.

Krystal melanjutkan nonton tv sambil tiduran. "Ikut gak?" Krystal menoleh, ada baekhyun.

"Kemana?"

"Nyebur ke sumur."

Krystal memutar bola matanya malas. "Najis."

"Serius gue, mau ikut gak?"

"Kemana?"

"Balik ke Indo."

Krystal membelalakan matanya, dia langsung duduk. "LO MAU BALIK KE INDO?"

"Gak sih, bercanda doang."

Kali ini, Krystal sangat kesal dengan sepupunya yang satu ini. Dia melemparkan bantal ke muka Baekhyun. "ngeselin." Katanya

Baekhyun tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi Krystal.

"Ketawa aja sampe puas." Krystal pergi ke kamarnya.

Krystal mencoba menelpon Sehun lagi, tapi belum diangkat. Krystal mendesah pelan, apa Sehun marah sama dia?

Krystal akhirnya menelpon kak Nayeon, gak butuh waktu lama, kak Nayeon mengangkat teleponnya.

"Hallo kak." Sapa Krystal.

"Hallo Krystal, apa kabar kamu?"

"Baik kak, kakak sendiri?"

"Kakak juga baik."

"Btw, Sehun ada di rumah kak? Dia gak apa-apa?"

"Kok kamu nanya sams kakak, kenapa gak nanya langsung sama Sehun aja? Kalian berantem yah?"

"Enggak kok kak, Sehun gak jawab pesan Krystal, ditelpon juga gak diangkat. Sehunnya masih tidur yah?"

"Dia udah bangun kok, dari subuh malah. Dia lagi mainin hp-nya di sebelah kaka."

Krystal diam, kirain dia, Sehun belum bangun, ternyata--

"Mau ngomong sama dia gak?" Tanya kak Nayeon.

"Boleh kak."

"Hun, nih Krystal mau ngomong, udah cepetan nih, jangan banyak alesan." Krystal bisa denger kak Nayeon yang membujuk Sehun agar bicara sama Sehun. Dia udah bisa nyimpulin kalo Sehun beneran marah sama dia.

"Apa?"

Krystal menggigit bibir bawahnya, ngedenger suara Sehun yang ketus seperti ini membuat nyalinya menciut.

"Sorry."

"Sorry buat apa? Emang kamu ngelakuin kesalahan?"

"Sorry, kemarin gue gak ngasih lo kabar."

"Terus?"

"Gue minta maaf."

"Yaudah."

"Yaudah?" Krystal mengulangi perkataan Sehun.

"Yaudah jangan diulang lagi."

Baru saja Krystal ingin bicara lagi, tapi Sehun sudah mengakhiri sambungannya. Krystal melempar ponselnya. Air matanya turun, Krystal nangis. Rasanya gak enak. Baru pertama kali Sehun sedingin ini sama Krystal.

Krystal menyekat air matanya, dia menghubungi Seulgi lewat vidcall.

"Hallo Krystalkuuu-- eh, lo nangis?"

"Seulgi, pengen peluk."

Muka Seulgi udah panik gitu, dia takut Krystal kenapa-napa. "Lo kenapa? Nenek lo makin parah yah?"

Krystal menggeleng. "Sehun marah sama gue."

"Marah kenapa?"

"Kemarin gue lupa gak ngasih kabar sama dia, soalnya kemarin gue di rumah sakit terus gue lupa gak bawa hp, pas pulang ke rumah hp gue mati, gue charger kan, eh gue ketiduran."

"Yaelah, Sehun baru gitu aja udah ngambek. Lo udah telepon dia?"

"Udah lewat kak Nayeon, soalnya dia gak angkat telepon gue."

"Ck, terus nenek lo gimana?"

"Udah baikan, lo lagi ngapain?"

"Boker."

"Yaampun Gi, lo jorok banget sih."

Seulgi ketawa. "Canda kali, udah ah jangan nangis, nanti Sehun pasti baik lagi."

"Kalo gak?"

"Gue tabok dia."

"Berani?"

"Enggak."

Krystal ketawa, dia cukup terhibur karena Seulgi. "Udah ah, gue mau tidur, bye."

....

Ini hari ketiga Krystal di rumah sakit.

Tadi, orangtuanya memberi kabar kalo neneknya kembali drop. Krystal dan yang lainnya langsung pergi ke rumah sakit.

Neneknya harus di operasi, semua keluarga khawatir. Operasi neneknya sedang berjalan. Jessica sedang menenangkan ibunya yang sedang terisak.

"Ibu, jangan nangis yah." Krystal menghapus air mata ibunya. "Nenek pasti sembuh kok."

"Ibu makan yah? Aku beliin makanan." Krystal segera pergi ke kantin rumah sakit untuk membelikan makanan buat ibunya, dia juga khawatir kalo ibunya jatuh sakit. Sambil nunggu pesanannya, Krystal mengeluarkan ponselnya. Dia mengirimkan pesan kepada Sehun.











TBC

Beberapa part lagi udah mau ending, gimana kalo sad ending, setuju gak?😂

Canda✌

Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang