duapuluhtiga

1.1K 143 19
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 1 menit yang lalu. Krystal memasukan bukunya ke dalam tas. Dia langsung berlari keluar kelas. Seulgi yang melihatnya mengerutkan keningnya, belum pernah Krystal seperti itu.

Krystal mau pergi ke kelas Sehun. Tapi pas Krystal baru keluar dari kelasnya, tiba-tiba ada yang narik tangannya. Krystal kagetkan. "Mau kemana?" Itu Sehun.

Krystal menghembuskan napas lega. "Hun, gue gak bisa pulang bareng lo."

"Lah kenapa?"

"Gue mau pulang sama Hanbin."

"Hah!"

"Maksudnya, gue pulang sama dia karena ada urusan-- penting."

"Urusan apa sih? Gak, gak boleh."

"Ayolah Hun, sekali aja, ini urusan penting."

"Kalo gitu gue ikut."

"Gak bolehlah, ini urusam gue sama Hanbin doang."

Sehun memutar bola matanya malas. Dia jalan duluan. "Serah."

Krystal mengerucutkan bibirnya, dia jadi bingung gini. Tahu ah, biarin aja Sehun. Nanti juga baik sendiri, mungkin.

"Krys."

"Eh, berangkat sekarangkan Bin?" Hanbin mengangguk. Mereka berjalan ke area parkiran. Krystal naik ke motor Hanbin. Sepanjang jalan Krystal keingetan terus sama Sehun. Masa iya baru pacaran udah berantem.

Mereka sampai di sebuah cafe, Hanbin dan Krystal duduk di kursi dekat jendela. "Mau pesen apa?" Tanya Hanbin.

"Gak usah Bin, gue masih kenyang."

Hanbin melepaskan jaketnya. "Kenyang makan apaan lo? Istirahat aja diem di kelas."

"Yee, kan ada orang yang ngasih gue makanan."

Hanbin cuman ketawa aja, dia ngeluarin kotak kecil. "Krys."

"Hm."

"Gue kalah--" Krystal yang awalnya fokus melihat jalanan yang cukup padat melalui kaca jendela, ia alihkan pandangannya. Krystal melihat Hanbin yang sedang tertunduk. "Orang yang gue suka udah punya cowo."

"Jangan galau Bin, lo harus tetep berjuang buat tu cewe."

Hanbin mendongakkan wajahnya. Dia menatap bola mata kecokelatan milik Krystal, seakan enggan untuk melepaskan tatapan itu. Hanbin meraih tangan Krystal. "Berarti gue harus tetep perjuangin lo?"

"Hah?"

"Gue suka sama lo, udah lama. Dari masa orientasi siswa, gue udah suka sama lo."

Krystal bungkam, dia gak tahu harus bicara apa.

"Gue bego, selama ini gue pendem perasaan gue. Gue takut mau bilang sama lo. Gue takut lo nolak gue, gue takut lo jauhin gue, gue takut lo gak mau jadi temen gue lagi."

"Bin."

"Gue kalah Krys, gue kalah dari Sehun. Sehun yang baru kenal sama lo aja berani ngungkapin perasaannya, tapi gue? Gue pengecut."

"Hanbin, sorry." Krystal menunduk, air matanya sudah menggenang, dia pengen nangis saat ini juga.

"Gak usah minta maaf, lo gak salah. Gue yang salah." Hanbin menyodorkan kotak kecil itu ke Krystal. "Ini buat lo, cewe yang selama ini gue ceritain itu lo."

Krystal menggeleng kecil. Dia gak tahu harus bilang apa. Ternyata selama ini yang dikatakan Seulgi itu benar, Hanbin menyukainya. Krystal mengambil kotak kecil itu. "Masih banyak cewe yang lebih dari gue Bin."

Jadian Kuy [ SESTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang