[]
DEVAN mendesah pelan. Notifikasi LINE-nya terus berbunyi, tidak membiarkan laki-laki itu istirahat sejenak. Kesal, ia kemudian meraih HP-nya dan menatap bosan kearah pesan yang didapatnya.
Ilsyaa : oi van
Ilsyaa : vaann
Ilsyaa : lo blm tidur kan? gw jga tau lo blm tidur van
Ilsyaa : vaaann jawabDevan menggeleng pelan dan mengetikkan balasan untuk Ilsya.
Devan A. : apaansih? gila brisik bgt lo ah, gw baru mau tidur-_-
Tak sampai satu menit kemudian, balasan dari Ilsya pun datang.
Ilsyaa : eh, maaf deh. nite, van
Devan meletakkan HP-nya di meja kecil sebelah kasurnya lagi dan menatap langit-langit kamarnya. Tindakan Atha tadi... benar-benar tidak pernah ia duga.
Devan mengangkat tangan kanannya ke udara, mengarah pada lampu satu-satunya di kamarnya. Atha... jauh darinya. Tapi kelihatannya, sang Bumi sudah mau mendekat pada Langit.
*
Ini hari Senin, yang berarti upacara. Atha keluar dari barisan dan diam-diam memperhatikan seluruh kegiatan upacara itu dari rooftop yang menghadap ke halaman sekolah. Ia bisa melihat Dhira dan Devan dari atas sana.
"Woi,"
Sebuah suara mengagetkan Atha. Gadis itu lantas menoleh dan menemukan Rafa berdiri disana sambil melipat kedua tangannya di dada.
Atha menaikkan sebelah alisnya tanda bertanya.
"Ga upacara?"
Atha menggeleng pelan sebagai jawaban dan kembali menatap seluruh siswa SMA Venus dibawah.
Tiba waktunya bagi Rudi, kepala sekolah SMA Venus untuk memberi beberapa informasi. Dan informasi itu membuat Atha mengeluh pelan.
"Untuk tiga hari kedepan, akan diadakan darmawisata rutin dua bulan sekali. Darmawisata kali ini sifatnya wajib bagi setiap murid. Kalau masih ada yang tidak berangkat, akan dikenakan konsekuensi berat. Pemberitahuan selanjutnya akan disampaikan wali kelas masing-masing. Sekian." setelah Rudi selesai menyampaikannya, murid-murid SMA Venus pun akhirnya bubar jalan dan menuju kelas masing-masing.
Atha berbalik dan masih melihat Rafa berdiri disana dengan posisi awal.
"Ngapain?" tanya Atha heran.
"Ngawasin lo," Rafa masih menatap Atha dengan pandangan bosan dan tidak suka.
Atha mencibir pelan dan kemudian berjalan hendak meninggalkan Rafa. "Gue bukan anak kecil. Nggak usah diawasin."
"Siapa juga yang mau ngawasin lo," Rafa memasang muka jijik. "Kalo bukan karena Devan, mendingan gue ikut rapat OSIS sekarang buat bahas darmawisata besok."
Atha tidak peduli dan tetap meneruskan langkahnya masuk ke kelas hanya demi mendengar pemberitahuan tentang darmawisata.
Sesampainya Atha dikelas, ternyata Bu Mega, wali kelasnya sudah hendak memulai pembicaraannya tentang info darmawisata. Atha melenggang masuk dan duduk di kursinya, kemudian mendengarkan dengan bosan.
"Untuk darmawisata bulan ini, nomor tempat duduk didalam bis dan anggota kelompok akan ditentukan secara acak dan campur dari kelas 10 sampai 12."
Atha tertegun mendengarnya. Kalau acak, baginya tidak apa-apa. Tapi campur seluruh angkatan? Itu artinya, dia bisa saja sekelompok dengan Devan dan Ilsya, kan?
Pemberitahuan selanjutnya tidak Atha dengarkan, karena ia sibuk memikirkan segala skenario yang akan terjadi besok kalau ia sampai berdekatan dengan Devan.
*
Afran dan Mella masih pergi. Atha merebahkan dirinya di kasur, memandang langit-langit kamarnya.
LINE!
Atha melirik sebentar kearah benda persegi panjang miliknya yang diletakkan diatas meja didekat kasurnya. Terlihat nama Devan disana.
Devan A. : woi
Atha : ?
Devan A. : dah dikasi tau nomer bis sm kelompoknya?
Atha : blm
Devan A. : gw tau lohh, lo sama siapa
Atha : oh
Devan A. : astaga, lo tuh irit ngomong bgt ya
Atha : gw g ngmng, gw nulis.
Devan A. : terserahlah tha. yg penting, istirahat yg cukup
Atha tidak membalas lagi, dan lantas bertanya-tanya dengan siapakah ia duduk di bis dan anggota kelompoknya nanti.[]
Jumat, 25 Agustus 2017
21.27 WIBa/n : gw tau gw baru update berapa jam yg lalu, tapi gue pengen apdet. ntar diprotes lagi "ilsya nya kok dikit doang" /-.-
-fea

KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT dan BUMI ✓
Teen Fiction[COMPLETED] [TELAH DITERBITKAN] . . Kisah tentang 2 orang korban broken home yang menjalani hidup dengan cara berbeda, menyebabkan sebuah gejolak tolak belakang dan perbedaan sifat yang sangat berbeda. Layaknya Langit dan Bumi. . . 1 in #bumi - Marc...