Ona pov
Aku mengucek mataku selang beberapa detik aku terbangun. Aku terkejut melihat seseorang yang tidur disampingku, dan berteriak."Aaaa.." teriakku. Pria itupun kaget dan langsung bangun dan duduk di atas kasur. "Kenapa ?"
"Hehhe gue kaget aja, karena ada elo disamping gue." ucapku seraya duduk dan menggaruk tengkukku yang tidak gatal.
Attha yang mendengar ucapanku langsung meraih selimutnya dan kembali ke alam mimpinya. Aku melihatnya hanya tak peduli dan langsung bergegas ke kamar mandi.
Selesai mandi, aku menggunakan baju sekolahku. Karena, hari ini kami sudah mulai sekolah setelah izin beberapa hari untuk acara pernikahan kami.
Huhh. Sekarang aku sudah siap untuk pergi ke sekolah, tapi attha? Ia masih terbaring di tempat tidurnya. Aku mengguncang bahunya membangunkannya dari tidur.
"Attha, lo mau sekolah ga sih?" ucapku sambil mencoba membuka selimut yang ditahan olehnya. "Ini masih pagi tau!"sahutnya.
"Ihh, ayolah kalo lo ga mau bangun gue cium lo." Hey ada apa dengan mulutku ini. Bukannya bangun, Attha malah tambah mengacuhkanku. "Bagusdeh, kalo gitu gue tidur aja biar dicium."
Aku mulai kesal dan langsung berdiri diatas kasur. "Attha kalo lo ga bangun gue lompat ke badan lo sekarang, biar remuk!!" Ancamku.
"Lompat aja kalo berani." Ucapnya dengan wajah yang tertutupi selimut. "Oke siap siap remuk!".
"Satu....dua..ti.."
Akupun langsung melompat kearahnya, tapi tak seperti yang kukira.
Brughh.
Saat aku melompat ia menggeser badannya, jadilah aku yang tersungkur ke dekat nakas yang terletak di samping attha tidur.
"Aaaawhh," ucapku saat terasa jidatku terhentuk kedinding. Attha hanya melihatku sekilas dan langsung berjalan ke kamar mandi.
Aku ingin menangis sekarang, tapi percuma. Takkan ada yang peduli denganku sekarang. Aku berdiri dengan kaki pincangku dan duduk di pinggir kasur.
Aku menghela nafas lemas, memikirkan hidupku yang hancur seperti kepingan kaca retak. oke ini lebay.Tetapi apalah arti hidup tanpa drama, bak sambal tanpa terasi.
Aku menghidupkan televisi dan menonton kartun. Pikiranku tak karuan walau aku sedang menonton televisi.
Tak lama kemudian, Attha selesai dari mandinya dan menuju lemarinya untuk menggunakan pakaian. Aku hanya menutup kedua mataku menggunakan tanganku.
"Lebay, gue pake handuk kali" Ucapnya menarik tanganku. Aku langsung membukanya setelah tau ia sudah mengenakan pakaian sekolah.
"Eh, jidat lo berdarah on" ucapnya membuatku memegang jidatku, benar rasanya nyeri dan terdapat bercak darah ditanganku."elo sih!"balasku.
Aku bergerak menuju meja kaca dan duduk dikursinya."siapa yang suruh lompat lompat?" tanyanya menuju balkon kamarnya dan menggantungkan handuk.
"Ishh." Aku langsung menuju kebawah untuk membuat susu putih dan mengambil roti.
......
Aku mengaduk gelas berisi susu itu dan kuletakan diatas meja makan. Aku sudah mulai hafal dengan letak-letak yang terdapat di dalam rumah baruku ini.Aku menuju ke dapur lagi untuk mengambil selai strawberry. Setelah menemukan selai itu, aku kembali ke meja makan. Dan kulihat gelas susu putihku sudah hilang!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife in seventeen
Humor[tersedia di ebook.. link in bio] "Kalo lo berani ngelewatin bantal ini, gue jamin lo sunat dua kali." "Gue lewatin ah." •••••••• Mona Talitha, gadis yang harus menikah dengan Degattha Taffael karena alasan bisnis kedua orang tuanya di umurnya yang...