Part tambahan + maaf!

23.8K 1.1K 307
                                    

Ona pov
Aku membuka mataku beriringan dengan rasa pening dikepalaku. Seseorang yang pertama kali kulihat adalah fara yang sedang menatapku panik.

Aku bangkit dari tidurku sambil memegangi kepalaku yang terasa berat. Aku duduk disofa yang baru saja aku tiduri.

"Lo gapapa kan?" Tanya fara seraya menyentuh tanganku. Aku mengangguk dan tersenyum. Tiba tiba ingatanku melayang membayangkan apa yang baru saja membuatku pingsan.

Aku langsung panik mengingat hal itu, hal yang tak pernah kuharapkan. "Fara, lo mau nemenin gue jenguk attha." Air mataku mengalir.

Dia mengangguk dan kamipun bergegas keluar dari caffe itu dan langsung menaiki mobil fara untuk dikendarai menuju ke rumah sakit dimana suamiku dirawat.

Sesampainya dirumah sakit, aku langsung berlari dengan air mata yang terus mengalir. Aku langsung masuk kekamar inap yang baru saja diberitahukan oleh seorang suster beberapa menit yang lalu.

Aku membuka pintu itu perlahan lahan, mataku semakin panas melihat seseorang yang terkapar diatas brankar dengan perban dikepala dan juga lebam dibagian tubuh lainnya.

Lututku lemas tak sanggup berdiri, aku mengusap wajahku kasar. Semua orang yang sedang duduk disitu tersadar akan kehadiranku langsung menoleh kearahku.

Aku langsung berlari kearah attha dan memeluknya erat tanpa memperdulikan semua orang yang berada disekitarku.

Tangisku pecah dan semakin pecah saat mengingat aku sudah salah paham padanya dan membuatnya seperti ini.

"Attha!! Bangunnnnn.. hikss.. kamu bil..angg ga bb..akal ningg..alin akkk..uu hikss.." aku menangis sambil memeluknya erat.

"Aku minta maaf!! Aku yang salah.. di..sinii hikss.. aku bo..ddoh. Aku kke..kana..kann hiks.. attha!! Bangunnnnnnnn!!! Kenapa lo ga bangun bangun!!!! Gue sayang sama lo!!!" Teriakku histeris sambil mengguncang bahunya. Bunda yang sejak tadi membiarkanku kini sudah menarikku agar tenang.

"LEPASIN!!" Teriakku pada orang tuaku sendiri. Mataku beralih pada bunda dan aku menatapnya sendu. "Kalian!" Ucapku sebelum melanjutkan ucapanku.

"Kenapa ga ada yang ngasih tau ona hah!!" Ucapku sambil berteriak dan menangis sesenggukan. "Ona masih istri attha dan selalu jadi istri attha!! Kenapa ga ngasih tau onaa!!"

"Ona ma..sihh.. iiisst.ri att..haaaaa ARGHHH!!"

"Kalian semua tu jahat!" Teriaku sambil menarik rambutku kuat. Aku meronta tidak jelas.

Bang mondi langsung memelukku erat dan berusaha membuatku yang sedang meronta ronta ini tidak bisa bergerak. Aku masih saja menangis, berteriak, dan terus mencoba melepaskan pelukan bang mondi.

Tapi percuma dia lebih kuat dan akupun terdiam dan tangisku mereda. "Kamu denger abang!"

"Sekarang suami kamu lagi sakit! Dan kalo dia tau kamu nangis gini dia bakal tambah sedih!" Ucap bang mondi menangkup wajahku. Kepalaku terasa sakit dan aku .. lagi lagi pingsan.
----

Hae gaess!! Maaf nthor bikin kalyan nunggu hihi *siapa yg nunggu coba.

Nthor minta maaf banget karena udah jarang update dan sekali update selalu ngegantung dan kadang ga seru. Author lagi sibuk banget sekolah soalnya.

Ditambah lagi ada urusan keluarga yang menurut author penting dan ga bisa ditinggal. Author janji deh kalo udah selesai urusannya wis bakal update terus deeehh..

Pokoknya jangan hapus wis dari library karna wis itu BELUM TAMAT. Pokoknya kalian harus bersabar dalam menunggu update wis yaa!!

Selamat menunggu!!

Menunggu author itu pasti kok! Ga kayak nunggu.....-

Wife in seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang