The Reunion

27.9K 1.3K 242
                                    

"Paman, tambah lagi sake-nyaaa..." Terdengar suara khas yang datang dari pria berambut kuning di depan Sasuke.

"Sake... Sake... Sake..." Lee menyahut dari ujung meja.

Lalu disusul teriakan, tawa, dan pekikan terdengar dari meja mereka. Tidak ada yang berani menegur tingkah laku mereka karena sepuluh orang yang berada di meja nomor delapan adalah shinobi elit yang merupakan pahlawan Perang Dunia Ninja ke-empat.

Di ujung meja duduk pahlawan terbesar Konoha, anak dari Si Kilat Kuning Konoha, Naruto Uzumaki. Di samping kanan Naruto, Sakura sedang menyumpit asinan rebung, lalu di samping kiri Naruto, Sai, sedang berbincang dengan Ino. Kiba, Shino, Lee, Tenten, dan Chouji sedang berdebat tentang hubungan Shikamaru dan Temari yang sangat sensasional. Sementara Sasuke, duduk di ujung meja yang lainnya. Di sebelah kiri Sasuke, Shikamaru sedang menguap bosan sementara kursi sebelah kanan Sasuke dibiarkan kosong.

"Hei, Teme. Kau minum seperti gadis perawan..." teriak Naruto dari ujung meja. Ia lalu tertawa lebar-lebar.

Sasuke langsung melempar Naruto dengan asinan rebung yang mendarat tepat di dalam mulut Naruto.

Naruto terbatuk-batuk keras akibat tersedak makanan yang dilempar Sasuke.

"Asinan untuk kesehatanmu, Dobe." Sasuke menatap Naruto dengan tatapan tanpa ekspresi khas Uchiha Sasuke.

"Teme sialan. Kau mau membunuhku ya?" Naruto yang masih terbatuk-batuk mengambil kesempatan untuk memegang tangan Sakura. Tentu saja ditepis oleh Sakura dengan Shannaro.

Naruto terpelanting sampai pintu masuk restoran. Dan di saat itu juga sesosok wanita berambut indigo panjang menampakkan diri.

"Uzumaki-sama..." wanita itu berlutut untuk memeriksa keadaan Naruto.

"Hehe... Hinata-Chan." Naruto tersenyum lebar. Cengiran ala Naruto.

"Daijobouka?" Hinata berdiri membantu Naruto.

"Daijobou. Malam masih panjang dan Sakura sudah memberiku tanda kasih sayang. Hehe..." Naruto mengarahkan Hinata ke meja panjang nomor delapan. Seluruh Konoha Eleven plus Sasuke dan Sai melihat Hinata.

"Hinata-Chan... Sini duduk di sampingku." Tenten menepuk-nepuk kursi kosong di sampingnya.

Hinata berjalan menuju kursi kosong itu.

"Maaf karena aku baru datang." Hinata membungkukkan badannya sebelum duduk di kursi.

"Tidak apa-apa Hina-Chan. Kami baru setengah jam disini." Sakura tersenyum. "Dan Naruto sudah minum selusin gelas sake."

Hinata duduk di samping Tenten yang cantik memakai kimono berwarna merah muda dengan aksen putih.

"Kombanwa... Uchiha-sama. Selamat datang kembali." Sasuke mendengar bisikan dari samping kanannya. Suara kecil berasal dari Hinata.

Sasuke hanya mengangguk.

"Apa kabar Tenten-san?" tanya Hinata pada gadis bercepol di samping kanannya.

"Sangat baik. Kau sendiri kenapa baru datang?"

"Aku baru menyelesaikan misi di perbatasan desa. Lalu melapor kepada Rokudaime-sama." Hinata menunduk menatap pakaian misinya.

"Minnaaaa... Anggota kita sudah lengkap. Mari kita bersulang." Naruto berdiri dari tempat duduknya.

Para penghuni meja delapan berdiri dengan malas. Kecuali Sasuke yang tidak tertarik untuk bersulang.

"Merepotkan." Gumam Shikamaru.

"Untuk Sasuke-teme yang entah mengapa kembali dari perjalanan panjangnya mencari kitab suci. Haha..." Naruto tergelak sendiri. Yang mendengarnya hanya memutar mata maklum. Selera humor Naruto kadang terlalu berbahaya.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang