The Cry Behind The Lie

12.3K 949 261
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Guys baca juga FF oneshot aku Genma x Hinata OPPOSITES

http://my.w.tt/UiNb/XqEXcmJBVE

GaaHina Lifeless Smile

http://my.w.tt/UiNb/nWhkuAyb8E

SasuHina Hot Buttons (Twoshoot)

http://my.w.tt/UiNb/LVCBATGb8E

Ceritanya ringan aja kok. Hehehe. Jangan lupa vomment disana ya, kritikan sarannya juga.

Juga my bebeb LovelyReia my beta yang udah bersedia direpotin. Makasih bep.

Enjoy.

"Neji... Neji-niisan."

Sudah satu jam Hinata berteriak menyebut nama itu.

Sudah satu jam pula Sasuke menenangkan Hinata namun wanita itu tetap saja berteriak kesakitan.

Hinata masih berteriak dan meracau tak terpengaruh oleh sentuhan tangan dan aliran chakra Sasuke di dahinya.

Telapak tangannya penuh dengan luka bakar dari segel Hinata. Juga darah yang mengalir dari mata Hinata.

Hinata selalu memberontak ketika Sasuke ingin menenangkannya.

"Neji... Aku tidak kuat lagi."

"Aku ingin mati saja."

"Bawa aku pergi, Neji-nii."

"Aku tidak sanggup."

Hinata terus saja meracau.

"Hinata..." Sasuke mencoba untuk memeluk Hinata lagi.

Namun Hinata memberontak. Ia berguling-guling di lantai.

"Lepaskan aku, Uchiha." Suara Hinata parau.

"K-kau hanya..." Hinata menjerit kesakitan lagi sambil memegang kepalanya. "M-memperburuk keadaan."

Hati Sasuke sangat tertohok mendengarnya. Hinata meracau dan mengeluarkan semua yang ada di alam bawah sadarnya. Dan sejak tadi jika tidak memanggil Neji, ia akan meracau tentang ketakutan dan kebenciannya pada Sasuke.

Sasuke mengambil selimut untuk menutupi tubuh Hinata yang hanya memakai pakaian dalam.

"J-jangan sentuh aku." Hinata menepis tangan Sasuke dengan kasar.

"K-kau menjijikkan..."

Nafas Hinata terengah-engah. Ia terus saja memegang kepalanya.

"Pergi... Uchiha... Kau menjijikkan."

Hinata menjerit lagi. Segel di dahinya berpendar merah. Tidak seperti biasanya.

"Hinata..."

"K-kumohon..." bisik Hinata "P-pergilah... Dari hadapanku."

Sasuke mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai lalu pergi.

Meninggalkan Hinata yang sedang meraung.

***
Tokuma menghela napas dalam. Chakra-nya sudah hampir habis.

Mengaktifkan segel bunke bukanlah perkara mudah. Setiap bunke memiliki 'kunci' sendiri untuk segelnya dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Terlebih lagi jika bunke itu adalah bunke kalangan atas seperti Hinata dan Ko. Yang berhak menghukum mereka adalah para Souke tingkat tinggi.

Byakugan-nya aktif. Tangannya menahan segel jutsu.

Sudah satu jam Tokuma mengaktifkan segel Hinata.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang