Homeless

11.5K 1K 220
                                    

Disclaimer : Masasih... Eh.. Masashi Kishimoto

@LovelyReia beta-ku yang ngepens sama Charly Uchiha. Thank You bep ini buat kamu

 Thank You bep ini buat kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masya Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masya Allah... Indahnya pemandangan. Wkwkwk

Ssttt... Udah ah bercandanya.

Enjoy.

Hinata merasa mata Sasuke terus menatap ke arahnya. Hinata merasa sangat risih. Ia hanya menunduk dan tersenyum pada para nakama yang mengajaknya mengobrol.

"Kau cantik sekali, Hinata-chan." Sakura menggenggam tangan Hinata lembut. "Ternyata warna merah sangat cocok untukmu."

"Arigatou, Sakura-san. Entah mengapa akhir-akhir ini aku menyukai warna merah."

Ya. Warna merah mengingatkannya pada sesuatu. Dan Hinata tidak tahu apa itu.

"Warna merah kan warna Sharingan Sasuke. Jadi wajar saja kau menyukainya, Hina-chan." Sakura tersenyum.

Sharingan ya. Apa benar warna merah mengingatkannya pada Sharingan Sasuke?

"Lagipula, lihatlah lambang Uchiha yang ada di punggungmu itu. Warnanya merah juga kan?"

Oh, lambang Kipas Uchiha. Itu juga berwarna merah tentu saja.

Hinata mengusap cincin bermata lambang Uchiha di jari manisnya. Merah. Dan putih.

Entah mengapa lambang Uchiha di jari manis dan di punggung Hinata terasa berat.

Hinata melihat ke arah Sasuke lagi. Pria itu sedang meminum sekaleng bir. Ia memakai sweter biru tua yang dibelikan Hinata kemarin. Hinata bersyukur ukurannya sangat pas di tubuh Sasuke. Sasuke terlihat lebih rapi dan cerah.

Hinata menunduk lagi ketika ekor mata Sasuke mengarah kepadanya. Salah tingkah. Ia harus melakukan sesuatu.

"Tenten-san, apa kau tidak mau minum?"

Hinata menyodorkan kaleng bir pada Tenten.

Tenten menolaknya. "Aku sedang tidak ingin minum, Hina-chan."

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang