Disclaimer : Naruto milik Kishimoto-Sensei
Enjoy...
Sasuke berjalan menuju kediaman Akimichi Choza. Di sampingnya, Chouji Akimichi berjalan dengan santai sambil memakan keripik kentang.
"Kau tahu, Sasuke? Semua gadis di klan-ku amat antusias mendengar kau mau menghadiri jamuan ini." Chouji mengunyah makanannya dengan berisik. "Mereka berdandan seharian bahkan pergi ke salon mahal agar bisa tampil cantik."
Sasuke tidak menjawab.
"Kau suka tipe gadis seperti apa?" Tanya Chouji. "Mungkin aku bisa membantumu untuk memilih salah satu dari mereka."
Sasuke menghela napas. "Aku suka gadis berambut panjang."
Chouji mengangguk. "Banyak gadis berambut panjang di klan Akimichi. Ada tipe yang lebih spesifik?"
"Tidak cerewet, pintar memasak, keibuan."
"Cocok sekali dengan sifat gadis Akimichi."
"Berdada besar, berpinggul besar..." Sasuke asal menjawab.
"Itu sih memang kelebihan Klan Akimichi." Chouji tertawa. "Gadis berpinggul besar akan melahirkan banyak anak. Cocok untukmu yang ingin membangun klan Uchiha."
"Cantik, berkulit halus, tubuhnya seksi, suaranya seksi..." Sasuke kembali berkata dengan asal.
"Di klan Akimichi bayak yang cantik dan seksi..." Chouji memberi isyarat dengan tangannya yang menggambarkan lekuk tubuh wanita.
"Lalu usianya? Kau suka yang lebih tua atau yang lebih muda?"
"Tidak masalah. Asal bukan bibi-bibi atau nenek-nenek."
"Ya, lagipula wajahmu juga terlihat lebih dewasa dari usiamu. Kurasa kau masih bisa menikah dengan gadis yang lima tahun lebih tua."
"Terserah kau saja, Chouji." Sasuke malas menimpali ocehan Chouji. Memangnya apa salahnya dengan bertampang dewasa? Bahkan Itachi di umurnya yang tiga belas tahun sudah berwajah seperti delapan belas tahun. Dan masih banyak gadis-gadis yang memujanya.
"Selamat datang di kediaman Akimichi..." Chouji mempersilakan Sasuke untuk masuk melalui pintu super besar terbuat dari kayu gelap.
Di dalam, Sasuke disambut oleh ketua klan, Choza Akimichi dan beberapa anggota klan yang lain.
Choza memperkenalkan tetua Klan dan beberapa anggota penting pada Sasuke. Wajah mereka terlihat bersahabat. Tapi Sasuke tidak boleh lengah. Bisa saja mereka mengincar sesuatu dari dirinya.
Choza membimbing Sasuke menuju sebuah aula yang luas. Di dalam aula terdapat sebuah meja panjang dan kursi.
Di sekeliling meja panjang itu, terdapat beberapa buah meja bulat kecil yang masing-masing berisi empat kursi. Sasuke menghitung setidaknya ada lima puluh orang akan berada di ruangan itu.
"Di sinilah tempat kami biasa berkumpul untuk membahas permasalahan klan dan tentu saja sambil makan." Choza tertawa berharap pria di depannya akan ikut tertawa. Tapi Uchiha Sasuke hanya memberikan tatapan bosan, dan para tetua Akimichi hanya memutar matanya lelah dengan selera humor Choza Sang Ketua Klan Akimichi Ke Lima Belas.
"Ehm..." Choza berdehem menutupi malunya. "Uchiha-san, silakan duduk. Tidak usah sungkan."
Sasuke duduk di samping kiri Choza Akimichi. Di seberang Sasuke, sebelah kanan Choza, duduk Chouji Akimichi yang memberikan cengiran lebar pada Sasuke.
"Kau sudah cocok sebagai bagian dari keluarga Akimichi, Uchiha." Chouji bersuara. "Tapi kurasa kau perlu menambah lemak dua puluh kilogram lagi agar bisa sekeren aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sealed Destiny
FanfictionCover by @Qwiqwiw25 Telah banyak yang Sasuke capai saat perjalanan panjang penebusan dosanya. Kepercayaan Hokage, teman, dan kekuatan luar biasa. Dan setelah perjalanan jutaan mil, Sasuke menyadari bahwa ia mempunyai tugas utama. Membangkitkan kejay...