Caged Bird

13.5K 1.2K 98
                                    

Disclaimer: Naruto dan karakter lainnya punya Masashi Kishimoto.

Enjoy Reading.

Hinata mengerjapkan matanya berkali-kali. Suara alarm berdering memecah pagi dan Hinata mematikannya dengan susah payah. Kepalanya pusing seperti dibelah dua. Tubuhnya terasa remuk seperti dilindas batu besar.

Perlahan-lahan Hinata bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Kami-sama..." Hinata menatap pantulan dirinya di cermin dengan ngeri.

Rambutnya kusut tak beraturan, kulit pucatnya penuh debu dan pakaian misinya terbuka lebar di bagian dada.

"Apa yang terjadi?" Tanya Hinata pada pantulan dirinya di cermin.

Hinata mendengar ketukan dari pintu kamarnya.

"Hinata-nee-san..."

Itu suara Hanabi.

"Silakan masuk, Hanabi-sama..." Hinata berteriak dari dalam toilet.

Hinata masuk ke dalam bilik shower-nya dan mandi dengan singkat.

"Hanabi-sama..." Hinata terkejut melihat Hanabi yang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi.

Hanabi bergeser sedikit untuk memberikan ruang kepada kakaknya yang akan keluar dari kamar mandi.

"Mau kemana kau, Hinata-nee?" Tanya Hanabi tajam.

"Tentu saja ke akademi, Hanabi-sama..." Hinata mengambil pakaian misinya dari lemari dan meletakkannya di atas ranjang.

Hanabi memperhatikan kakaknya yang sedang memakai kaus lengan panjang berwarna hitam, celana panjang standard dan rompi Jounin.

"Tidak biasanya kau memakai seragam formal." Hanabi berkomentar.

"Baju misi-ku kotor, Hanabi-sama."

Hanabi mendengus. "Ya, tidak heran. Apa kau ingat yang terjadi semalam?"

Bahu Hinata menegang.

"Hebat..."

Hinata berbalik menghadap Hanabi. Mata amethyst mereka bertemu.

"Apa yang terjadi, Hanabi-sama?"

Hanabi mendecakkan lidahnya.

***

Udara dingin dan suasana tenang jam dua belas malam tidak membuat Hanabi Hyuuga mengantuk. Matanya masih terjaga tanpa merasa berat sedikitpun. Padahal sore tadi ia telah menjalankan misi tingkat B.

"Dimana Hinata-nee?" Bisiknya pada diri sendiri.

Tidak biasanya Hinata Hyuuga pulang terlambat di pertengahan minggu karena paginya ia harus mengajar di Akademi  Ninja Konoha. Dan Hanabi tahu dengan pasti, Hinata tidak akan pulang terlambat tanpa memberi tahu seorangpun di kompleks Hyuuga. Jika ia ada misi mendadak, pasti ia akan menitipkan pesan melalui kelinci kuchiyose-nya.

Hanabi mengaktifkan byakugannya untuk mencari chakra Hinata. Tapi Hinata tidak ada di manapun dalam radius empat ratus meter  jangkauan byakugan Hanabi.

"Dimana dia?" Hanabi keluar dari mansion Hyuuga diam-diam. Ia hanya memakai piyama dan jaket wol.

Perasaannya tidak enak. Sesuatu pasti terjadi dengan kakaknya.

Mata byakugan Hanabi masih aktif memecah kegelapan malam. Hinata tidak ada di area latihan tim delapan. Tidak ada di akademi, tidak ada di rumah Tenten. Hanabi berlari menuju pinggiran desa.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang