Regrets

11.8K 1K 267
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Meet my beautiful betabebep LovelyReia sankyuuuu bep.

Hinata bangun dari ranjang besarnya lalu berlari ke kamar mandi.

Ia memuntahkan isi perutnya.

Sungguh. Padahal ia hanya makan dua lembar roti tawar kemarin. Dan pagi ini dimuntahkan juga.

Hinata mencuci mukanya dengan gemetar di wastafel. Ia melihat pantulan wajahnya di cermin.

Mata besarnya kini layu. Kulitnya kusam. Bibirnya pecah-pecah dan tulang pipinya lebih menonjol.

Sudah seminggu ia mengurung diri di kamar tamu apartemen milik Sasuke.

Semenjak kejadian malam pertama itu, Hinata tidak pernah bertemu pria itu. Hinata langsung mengurung diri di kamar begitu sampai di sini.

Ia begitu takut bertatap muka dengan pria itu. Kejadian di malam pertama itu membuatnya sangat takut.

Hinata muntah lagi.

Sejak kecil setiap Hinata merasa fobia atau cemas berlebihan, ia akan muntah. Meskipun di dalam hati kecilnya, sangat tidak adil ketakutan pada sosok Sasuke hanya karena mata rinnegan milik Sasuke mengingatkannya pada Pein.

Gadis berambut indigo itu berjalan menuju bathtub dan menyalakan keran. Hinata membasahi semua yang melekat di tubuhnya termasuk pakaiannya.

Ia merasa sangat kotor. Hinata membuka seluruh pakaiannya dan menggosok tubuhnya dengan sabun dan shower puff keras-keras.

Sakit di tubuhnya memang sudah tidak terasa lagi. Tidak seburuk di saat pagi hari setelah ritual malam pertama itu. Hinata bahkan hampir saja tidak bisa berjalan. Rasanya amat sakit. Ia harus menaiki kereta kuda dari Kompleks Hyuuga ke apartemen Sasuke sehari setelah pernikahan.

Hinata tahu bahwa melakukan itu pertama kali akan terasa sakit tapi ia tidak pernah menyangka rasanya akan sesakit itu.

Ino pernah bercerita bahwa lama kelamaan akan terbiasa dan nikmat tapi Hinata tak sekalipun merasakan nikmat. Yang ada malah sakit luar biasa.

Wajar saja, malam itu Sasuke menyebutnya 'jalang' lalu merobek selaput daranya. Bukan bercinta dengannya. Dan Sasuke melakukannya dengan kasar. Ia hanya melakukannya dalam waktu satu menit lalu ia pergi entah kemana. Ia melakukannya hanya sebagai formalitas. Sebagai bagian dari ritual 'penandaan', tradisi turun temurun di keluarga Hyuuga sebagai simbol Hinata sudah menjadi bagian dari Klan Uchiha.

Hinata bertanya-tanya mengapa Sasuke tidak melanjutkannya. Apa mungkin Hinata tidak sesuai dengan ekspektasinya? Apakah ia mengingat wanita lain ketika melakukannya? Apa ia mempunyai wanita yang dicintai?

Banyak sekali pertanyaan di benak Hinata tentang Uchiha Sasuke. Tapi mungkin saja Hinata tidak bisa menemukan jawabannya dalam waktu dekat. Hinata masih terlalu takut untuk keluar kamarnya.

Hinata keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk. Perutnya lapar sekali. Tapi tak mungkin ia berani keluar kamar karena Hinata tidak berani bertemu Sasuke.

Hinata mendengar suara ketukan tiga kali di pintu kamarnya.

Tubuh Hinata menegang. Itu dia. Setap hari Sasuke akan mengetuk pintu kamarnya tiga kali sebelum pergi keluar rumah.

Dan saat ia pergi barulah Hinata keluar untuk membuat makanan.

Hinata mengaktifkan byakugan-nya. Sasuke sedang memakai sepatu di foyer. Ia memakai jubah hitam kebanggaan itu lagi.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang