Future

12.3K 975 294
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Sekali lagi makasih banyak ya buat para readers yang udah vomment. Thanks a lot guys.

Dan buat bebep beta eike LovelyReia yang ngga bosen2 ngasih masukan dan nagihin update-an. Kamu luar biasaaa.

Enjoy

"Papa-san sembunyikan aku."

Kepala Sasuke terasa pening.

"Mama-san menyelamkan."

Apa ini imajinasi? Apa ini khayalan? Apa ini anaknya? Tidak mungkin. Malam pertamanya saja kacau balau.

Tangan kanan Sasuke mengangkat tubuh anak kecil itu untuk melihatnya lebih jelas.

Anak kecil itu meronta sambil tertawa.

"Mirai-chan..."

Sasuke mendengar suara lembut Hinata.

Oh jelas saja. Dia Mirai Sarutobi, anak dari Kurenai dan Asuma.

Sasuke menoleh ke arah Hinata. Dan matanya terbelalak seketika.

Hinata... Berdiri lima meter di depannya... Hanya menggunakan tanktop basah yang mencetak lekuk tubuhnya yang sempurna, dan celana dalam berenda berwarna hitam. Memperlihatkan paha yang mulus dan jenjang.

"D-d-danna-sama." hinata terlihat terkejut.

Gadis itu cepat-cepat berlari menuju kamarnya.

Amitabha.

Sasuke sudah sering melihat tubuh telanjang wanita melalui majalah-majalah mesum milik Kakashi. Namun ia malah jijik. Mereka terlihat seperti kentang atau lobak.

Tapi tubuh Hinata, adalah sebuah kesempurnaan paripurna ciptaan yang Maha Kuasa.

Sasuke mati-matian menahan hormon Uchiha-nya agar tidak bergejolak. Bermeditasi, yoga, apapun, agar bagian bawahnya tidak bereaksi.

Om. Shanti. Shanti. Om.

"Yeay... Mama-san menyelah. Aku menaaang."

Sasuke melirik gadis kecil yang ada di gendongannya.

"Apa yang kau lakukan disini, anak kecil?" Sasuke memberikan deathglare andalannya.

Anak itu hanya tertawa.

"D-danna-sama... Aku... Aku bisa menjelaskan ini semua."

Hinata muncul dengan mengenakan kimono handuk yang tebal.

Sayang. Sekali.

"T-tapi sebelumnya, Mirai-chan harus mandi dulu."

Hinata mengambil Mirai dari gendongan Sasuke dan berlari ke kamarnya.

Sasuke merosot dari posisi berdirinya menuju sofa terdekat. Mencoba untuk mengatur napasnya dan mengendalikan gejolak masa muda di antara pahanya.

***
Hinata menunduk salah tingkah di depan Sasuke. Sedari tadi ia hanya terdiam tidak tahu harus berbicara apa dan mulai dari mana. Tapi ia harus menjelaskan pada Sasuke mengapa Mirai bisa terdampar di apartemen-nya.

Setelah kejadian hampir-mati yang menimpa Hinata beberapa hari lalu, Shikamaru 'mengutus' Mirai untuk menemani Hinata yang terlihat kesepian di sini. Sementara Kurenai-sensei, menggantikan posisi Hinata di Akademi sebagai guru pembimbing.

Shikamaru baik sekali memikirkan kondisi Hinata. Dan memang, Hinata jadi lebih stabil dengan keberadaan Mirai di sisinya. Walaupun gadis kecil itu sangat aktif dan penuh rasa ingin tahu.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang