Feelings

13.8K 1.2K 129
                                    

Disclaimer : Naruto punya om Kishi ya.

Enjoy... 😘

Hinata menyesap sake pelan-pelan. Di depannya, Nekomata sedang tertawa mendengar cerita Sasuke tentang Naruto dan Sakura.

"Aku mengira kau akan membawa Sakura, ternyata kau membawa gadis Hyuuga ini~nyan."

Tubuh Hinata menegang. Siap siaga dengan kata-kata vulgar yang akan diucapkan Nekomata.

"Sudah kubilang ini hanya misi, Nekomata."

Hinata melirik Sasuke yang bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa. Seolah-olah yang dikatakan Nekomata sebelum Hinata pingsan hanyalah hal kecil.

Sebenarnya Hinata juga yakin Nekomata hanya asal bicara saja. Sasuke tidak pernah menandangnya lebih dari lima belas detik. Mana mungkin Sasuke bisa berhasrat kepadanya?

Sementara di sisi Sasuke selalu ada kunoichi terkuat di Konoha, Haruno Sakura yang keren. Idola para lelaki dan panutan para calon kunoichi Konoha.

Sembilan puluh persen anak perempuan di akademi ingin menjadi seperti seorang Sakura Haruno. Cantik, kuat, berbakat dan dikelilingi laki-laki keren tampan dan kuat seperti Sasuke Uchiha dan Naruto Uzumaki.

Sedangkan Hinata, hanya seorang kunoichi biasa, pemalu, lemah, gagap pula-walau kini gagapnya sudah hilang. Kulitnya sangat pucat. Para murid nakal di Akademi sering mengolok-olok Hinata sebagai Sadako-sensei. Berbeda dengan Sakura yang selalu ceria, bersemangat dan segar sesuai dengan namanya. Sungguh ironis, Hinata Hyuuga yang berarti 'sangat cerah di bawah langit' malah terlihat suram.

"Hyuuga... Hinata, jangan terlalu banyak minum sake." Suara Sasuke membuyarkan gejolak hati Hinata.

Ya, Sasuke pasti tidak mau 'diserang' lagi seperti beberapa waktu yang lalu.  Sasuke pasti sudah kapok berurusan dengan Hyuuga Hinata yang mabuk, yang hampir saja mencium Sasuke dengan paksa. Dan yang lebih memalukan, Hanabi menyaksikan itu sejelas-jelasnya ketika berada di dalam pengaruh genjutsu Sasuke.

Hinata menaruh cawan sakenya pelan.

"Jadi, Nekomata, kau harus memberikan cap tangan-mu. Jangan membuatku kesulitan. Mengerti?"Sasuke mengultimatum Nekomata.

Hinata hanya bisa terkejut mendengar ancaman Sasuke pada kucing yang lima kali lebih besar daripadanya.

Sasuke Uchiha memang tidak tertandingi. Tidak heran, ia adalah murid dari Orochimaru, legenda Sannin.

"Oi oi Sasu-chan. Bisa kau tunggu sebentar saja? Kita sudah lama tidak bertemu~nyaan." Nekomata meminum sake-nya di cawan super besar. "Mari kita mengobrol lebih lama~nyaan."

"Tidak, aku harus pulang sekarang." Sasuke berdiri dari posisi duduknya. "Mungkin lain kali aku akan mengunjungimu bersama anak-anakku."

Nekomata tertawa. "Kau akan mempunyai banyak anak Sasu-chan." Nekomata melirik Hinata. "Dia wanita yang akan memuaskan gairah Uchiha-mu~nyan. Hahaha..."

Wajah Hinata memerah. Hinata sangat kesal mengapa Sasuke hanya diam saja tanpa berkomentar apapun. Paling tidak harusnya ia menyangkal atau membela diri atau berkata Sasuke tidak tertarik pada Hinata. Tapi ya, wajar saja. Dia Uchiha Sasuke, selalu irit bicara, tidak peduli orang mau bilang apa tentangnya.

Nekomata membubuhkan cap tangannya di gulungan super besar.

"Terima kasih, Nekomata. Aku pergi dulu." Sasuke membungkuk. "Hinata Hyuuga ayo pergi."

Hinata berdiri terhuyung dan membungkuk pada Nekomata. "Arigatou gozaimasu, Nekomata-sama.

"Hei... Hei... Berhati-hatilah pada Sasu-chan. Setelah bercinta denganmu, dia tidak tahu kapan akan berhenti. Ck, hormon Uchiha~nyaan."

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang