The Truth Behind The Cry

14.8K 1.1K 426
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Aw... Maafkan aku yang selama ini telah menistakan Sasuke. Habis aku gemesss kalo baca FF lain selalu Sasuke yang menyebalkan. Hahaha.

Makasiiiih banget beta ijk LovelyReia juga buat tim hore-hore @Umairah_Hm yang udah ngeluangin waktunya untuk dengarkan curhatku.

Juga buat all my lovely readers yang udah sudi mampir ke cerita abal-abal ini, udah menyempatkan diri untuk vomment. Thank you guyss.. Ngga terasa cerita ini bentar lagi tamat ya.

Wislah ojo kakean lambe thor.

Enjoy.

"Sasuke-jisan. Daijobou ka?"

Sasuke tersadar dari lamunannya. Ia menatap Ari Yamanaka yang memanggilnya tadi.

"Ada apa?" Tanya Sasuke ketus.

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu?" Ari Yamanaka duduk di samping Sasuke.

Sasuke hanya terdiam. Matanya memperhatikan  Shinnosuke Aburame 'bermain' di hutan Kumogakure tempat Ujian Chuunin babak kedua. Shinnosuke serasa di surga karena di Kumogakure banyak terdapat hewan-hewan eksotis. Bahkan beberapa waktu yang lalu mereka bertemu dengan gorilla super besar.

"Ayolah, ceritakanlah padaku. Bagaimanapun kita satu tim."

Sasuke mendecakkan lidahnya. Yamanaka Ari adalah copycat dari Yamanaka Ino yang merupakan biang gosip terbesar di Konoha. Mana mungkin ia menceritakan masalahnya pada anak kecil ini?

Pikiran Sasuke kembali menerawang. Melayang ke kampung halamannya di Konoha.

Ia meninggalkan surat cerai di atas nakas ruang rawat inap Hinata. Sasuke sudah menandatanganinya. Mungkin Hinata sudah menandatanganinya dan sekarang perceraiannya sudah disahkan oleh catatan sipil.

Ia resmi menjadi duda di usia dua puluh dua tahun.

Sasuke menyerah untuk mempertahankan hubungannya dengan Hinata.

Ia sadar Hinata tidak akan bahagia jika berada di sisinya.

Sasuke membuatnya jijik. Entah bagian mana yang membuat Hinata jijik padanya.

Selain itu wajah ketakutan Hinata sangat menyayat hatinya. Dan itu membuatnya menyerah. Pergi dari kehidupan Hinata. Selamanya.

Ia tidak peduli lagi dengan harta Klan Uchiha, atau rencananya membangun kembali klannya. Ia sudah terlalu muak dengan rencana itu. Terlebih lagi jika menyangkut Klan Hyuuga.

Harusnya Sasuke menyadari sejak awal akan seperti ini akhirnya jika berurusan dengan klan busuk Hyuuga.

Harusnya Sasuke tidak menerima pernikahan ini.

Bahkan harusnya Sasuke tidak jatuh cinta pada seorang Hyuuga Hinata.

Sasuke bangkit dari duduknya. Mengibaskan debu dari jubah hitamnya lalu memanggil kedua anggota tim-nya.

Semua anggota tim sembilan yang terdiri dari Sasuke, Ari Yamanaka dan Shinnosuke Aburame berkumpul di bawah pohon akasia.

"Cepat kita selesaikan ujian kedua ini. Shinnosuke, kau amankan gulungan 'bumi'. Ari, kau pegang gulungan 'langit'. Aku akan mengawasi keadaan sekitar."

Jika bukan karena janjinya pada kedua anak ini, Sasuke pasti langsung pergi dari Konoha saat itu juga. Meninggalkan semuanya. Tidak peduli statusnya nanti akan menjadi nuke-nin lagi.

Tapi, seorang Uchiha tidak pernah mengingkari janjinya. Sialnya ia juga sudah bersumpah di hadapan senat bahwa ia akan setia pada Konoha.

Setelah membuat kedua anak manja yang notabene adalah rekan satu tim-nya ini lulus Ujian Chuunin, ia akan meminta misi jangka panjang pada Kakashi. Mengembara lagi di luar Konoha karena tidak ada lagi yang tersisa di desa itu. Tidak ada lagi tempatnya pulang.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang