Big Big Student

13.3K 1.2K 112
                                    

Disclaimer: Naruto dan seluruh karakter Canon milik Masashi Kishimoto.

Yang kemarin gemess karena ngga ada sasuhina, disinilah kalian puas-puasin deh karena di chapter ini full sasuhina. Happy reading..

Akademi Ninja Konoha. 8.20 AM

"Ohayou gozaimasu, Hinata-sensei..." Seorang gadis kecil berumur sembilan tahun menyapa Hinata yang sedang berdiri di pintu masuk Akademi.

"Ohayou Kaede-chan..." Hinata menjawab sambil membelai rambut coklat Kaede. Rambut jabrik khas Klan Inuzuka.

"Kiba-niisan menitipkan salam untukmu." Goda Kaede.

"Arigatou, Kaede-chan. Ayo cepat masuk sebentar lagi pelajaran akan dimulai."

"Hai, Hinata-sensei." Kaede membungkuk hormat pada Hinata.

Hinata hanya tersenyum tipis. Ia tetap berdiri di pintu masuk akademi karena ia sedang menantikan seseorang yang akan menjadi 'murid spesial'nya. Jujur, ia amat tegang hari ini mengingat pertemuan terakhir dengannya berakhir dengan buruk. Tapi Hinata tidak bisa menolak karena ini adalah perintah Hokage-sama yang setara dengan misi tingkat S.

"Sasuke belum datang juga?" Shino muncul dari balik pilar.

Hinata menggeleng. "Mungkin ia tidak akan datang, Shino-san."

"Kalau begitu mari kita masuk. Kau bisa sakit karena cuacanya cukup dingin."

Hinata menghela napas. "Kau duluan saja."

Shino mengangguk dan berjalan memasuki akademi.

Hinata menunduk merenungi nasibnya. Sudah tiga tahun ia disegel dan sudah selama itu pula Hinata mengajar di akademi. Ia harus memohon-mohon kepada ayahnya agar membiarkan Hinata melakukan aktivitas seperti biasa. Hanabi khawatir Hinata akan tertekan karena segel bunke di dahi Hinata adalah simbol bahwa Hinata adalah seorang pelayan bagi souke. Hinata yang seumur hidup diperlakukan layaknya puteri sekarang harus hidup di dalam keterbatasan.

Hinata kembali menghela napasnya berat. Ia lalu membalikkan badannya memasuki akademi.

"Uchiha-sama..." Hinata terkejut saat iris amethyst-nya menangkap sosok yang sedang bersandar di pilar tempat Shino muncul tadi.

Pria yang berdiri di depannya hanya memberikan tatapan maut.

"Kau bahkan tidak menyadari kalau aku ada disini. Apa byakugan-mu itu sudah tidak berfungsi, Hyuuga?"

Hinata tersenyum. "Mari kita mulai pelajarannya. Kau datang tepat waktu, Uchiha-sama."

Hinata membimbing Sasuke menuju sebuah ruangan kelas.

"Tunggu. Maksudmu aku akan belajar satu kelas dengan anak-anak?" Sharingan legendaris Sasuke berpendar.

"Umm... Tidak." Jawab Hinata. "Kau hanya sendiri di kelasku."

Hinata melihat wajah Sasuke kembali rileks.

"Baguslah. Kukira Hyuuga tua itu masih mempunyai ide yang lebih konyol lagi."

Hinata hanya mencelos di dalam hati. Seumur hidup tidak ada yang berani macam-macam dengan ayahnya karena Hyuuga Hiashi adalah ketua klan terhebat dan terkaya di Konoha. Mendengar ada yang menyebut Hiashi dengan sebutan Pak Tua. Mendengarnya, Hinata menjadi sedikit geli.

Sealed DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang